Ini Desa Paling Bebas Pencuri di Dunia

Desa di kaki pegunungan ini memiliki reputasi sebagai desa yang bebas pencu

oleh Sulung Lahitani diperbarui 28 Jun 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 16:00 WIB
Ini Desa Paling Bebas Pencuri di Dunia
(Doc: VChroma Chrom)

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di lingkungan yang aman adalah dambaan setiap orang. Jika Anda ingin merasakan tinggal di daerah yang bebas dari pencurian, Anda bisa mencoba berkunjung ke Eibenthal, sebuah desa yang terletak di Rumania Barat.

Desa di kaki pegunungan Banatului ini memiliki reputasi sebagai desa yang bebas pencuri. Karena itu pula, di sini Anda tak akan menemukan kantor polisi. Penduduk desa ini terkenal cinta damai dan warganya saling menghormati satu sama lainnya.

Saking amannya, warga tak perlu merasa khawatir bila harus meninggalkan uang dalam tas yang digantung di pinggir jalan untuk tukang roti. Saat tukang roti datang, uang itu akan diganti dengan roti beserta kembaliannya.

 

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Selanjutnya

Domba Serbu Area Pangkalan Militer AS di Rumania
Kawanan domba milik warga lokal mencari makan di sekitar area pangkalan militer AS di dekat Deveselu, Rumania, Senin (15/1). Area itu digunakan untuk membangun sistem penangkal rudal jarak dekat dan jauh, terutama dari Timur Tengah (DANIEL MIHAILESCU/AFP)

Melansir dari Odditycentral.com, reputasi desa itu bermula pada tahun 1996 saat toko roti satu-satunya tutup. Warga desa pun terpaksa menunggu truk pengangkut roti dari desa sebelah yang jaraknya mencapai 20 km. Bahkan, truk tersebut hanya lewat dua hari sekali di desa itu.

Suatu kali, salah satu warga memiliki ide untuk menaruh uang di dalam tas di luar rumah. Sejak saat itu, kebiasaan tersebut telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun dan tak pernah ada yang melaporkan kehilangan uang atau roti.

Tak hanya itu, warga Eibenthal amat menghormati hak milik masing-masing orang. Mereka tak akan masuk ke halaman rumah tetangga bila belum diizinkan. Menurut kepala desa setempat, budaya tak mengambil hak orang telah ditanamkan sejak kecil.

"Kita semua saling kenal. Kami dibesarkan sedemikian rupa sehingga jika butuh sesuatu, kami meminta bukan mencuri," pungkasnya.

Penulis: Sugiono

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya