Liputan6.com, Jakarta - Hingga hari ini, Rabu sore, 22 Agustus 2018, Indonesia telah mengantongi total 14 medali di ajang Asian Games 2018. Dari total tersebut, terdapat 6 medali emas, 3 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Baca Juga
Advertisement
Para atlet-atlet terbaik Indonesia terus berjuang untuk memberikan yang terbaik di Asian Games 2018. Tanpa mengesampingkan atlet lainnya, berikut atlet-atlet yang berhasil memboyong medali emas bagi Indonesia.
1. Defia Rosmaniar
Pecah telur emas pertama datang dari Defia Rosmaniar. Wanita kelahiran 25 Mei 1995 ini memboyong medali emas setelah mengalahkan lawannya, Marjan Salashouri dari Iran, di individual poomsae untuk wanita.
Sebelumnya, wanita berjilbab ini telah sering memenangkan berbagai event lainnya seperti Asian Indoor and Martial Arts Games, Southeast Asian Games, dan Islamic Solidarity Games. Medali emas di Asian Games 2018 merupakan medali emas pertamanya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Lindswell Kwok
Medali emas kedua datang dari srikandi Indonesia lainnya, Lindswell Kwok. Perempuan yang dijuluki Ratu Wushu Asia ini merebut posisi puncak di cabang olahraga (cabor) wushu untuk Women's Taijuquan.
Tak jauh berbeda dengan Defia, Lindswell adalah atlet yang kaya prestasi. Sebelumnya di Asian Games 2014 di Incheon, ia merebut medali perak di cabor yang sama. Malahan, wanita kelahiran 24 September 1991 ini pernah memborong 9 medali di ajang dunia selama taun 2009-2018 di mana 5 di antaranya adalah medali emas. Pada tahun 2013 ia diklaim sebagai atlet terbaik dari Indonesian Olympic Committee.
Advertisement
3. Tiara Andini Prastika
Medali emas ketiga masih datang dari srikandi Indonesia, Tiara Andini Prastika yang merupakan atlet cycling. Ia mempersembahkan medali emas setelah menang di cabang sepeda gunung nomor downhill putri.
Tiara menjadi yang tercepat dengan waktu 2 menit 33,056 detik. Ia mengalahkan Vipavee Deekaballes dari Thailand yang berada di posisi kedua dan terpaut 9,598 detik.
4. Mukhib Khoiful
Medali emas berikutnya masih datang dari atlet cycling, Mukhib Khoiful. Ia memperoleh medali emas di cabor cycling untuk nomor downhill putra.
Ia menjadi yang tercepat di nomor downhill dengan catatan waktu 2 menit 16,687 detik. Torehan waktunya lebih cepat 1,497 detik dari Shengshan Chiang dari Taiwan yang berada di posisi kedua.
Advertisement
5. Eko Yuli Irawan
Tak butuh waktu lama, keesokan harinya, Selasa, 21 Agustus 2018, atlet angkat besi kebanggaan Indonesia Eko Yuli Irawan kembali menambah jumlah medali emas Indonesia. Pria yang mulai serius di angkat besi pada tahun 2000 ini tampil sebagai juara di cabang olahraga angkat besi kelas 62 kg.
Eko yang juga pernah meraih medali perak pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro ini mengawali dengan baik saat membukukan snatch 141 kg. Angkatan itu menempatkannya di posisi teratas dan memperkukuh posisinya lewat angkatan clean and jerk.
Eko berhasil mengangkat beban 170 kg. Dengan total 311 kg, Eko pun mempersembahkan langsung medali emasnya itu di hadapan Presiden Jokowi yang datang langsung untuk menyaksikannya bertanding.
6. Tim Putra Beregu Paralayang
Medali emas keenam datang dari tim putra beregu paralayang untuk nomor men's team accuracy. Tim yang terdiri dari Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, dan Jafro Megaranto ini meraih nilai sempurna di round 6 dari total 6 round yang diperlombakan hari ini, Rabu, 22 Agustus 2018, di Puncak Mas, Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Indonesia diharapkan bisa masuk ke peringkat 10 besar. Dengan demikian, paling tidak 16-20 emas harus dicapai oleh para atlet.
Mari kita doakan atlet-atlet Indonesia menambah lagi jumlah perolehan medali emas Indonesia. Indonesia bisa!
Advertisement