Kesal Dimarahi Bos, Pria Ini Tega Siksa Anjing Peliharaannya

Insiden ini mengantar pelaku hingga masuk penjara.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 15 Okt 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 08:00 WIB
Anjing Ini Ilustrasikan Kesedihan Paling Duka dalam Hidup
Tahukah kamu kesedihan paling duka dalam hidup?

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria dipenjara akibat dilaporkan mencekik dan melempar anjing kecil ke dinding hingga mati. Robert Fitzgerald, pria berusia 38 tahun ini tega membunuh anjing milik sahabatnya sendiri setelah menerima telepon dari bos.

Menurut informasi, Robert tersandung oleh anjing kecil saat sedang berjalan. Saat itu Robert sedang berada dalam kondisi marah pasca menerima telepon berisi omelan dari Bos di kantor.

Berdasarkan laporan dari pengadilan, Robert tengah mengalami stres setelah mendapat cacian dan omelan dari Bos di kantor lewat telepon.

Tanpa sadar ia pun mencekik anjing yang tak sengaja menyandung dan sedang melintas di depan Robert. Ia pun membungkus jasad anjing tersebut kedalam plastik dan ditemukan oleh tetangga sehari sesudah kejadian tersebut.

Robert akhinya dipanggil oleh pihak kepolisian bagian pencegahan kekejaman terhadap hewan untuk disidik.

Kondisi Titch pasca dicekik

Akibat Habis dimarahi Bos, Pria Ini Tega Mencekik Anjing Hingga Mati
Kondisi Titch si anjing malang (Sumber: World of Buzz)

Setelah melewati masa otopsi, Titch, nama dari anjing malang ini meninggal karena trauma akibat benda tumpul di kepala, menyebabkan pendarahan otak di sisi kiri kepala tengkorak hingga bagian belakang mata.

Dokter hewan yang memeriksa Titch pun menemukan pergeseran tulang ekor sejauh 2,5 cm jauh dari ujung ekor.

Hukuman bagi Robert

Pasca mengaku bersalah, Robert dijatuhi hukuman penjara selama 16 minggu setelah mengaku bersalah dan menyebabkan penderitaan kepada hewan yang dilindungi oleh Birmingham Magistrates Court.

Ia pun tidak diizinkan untuk memelihara hewan peliharaan seumur hidup dan harus membayar biaya tambahan unutk korban sebesar £ 115 atau setara dengan Rp 1.711.890.00.

Tak dipungkiri, perlakukan Robert memang tidak bisa diberi toleransi. Dengan menghabisi nyawa makhluk hidup tidak semata-mata akan memuaskan rasa amarah apalagi menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 

Lebih bijak dan berpikir dengan kepala dingin akan jauh lebih baik saat kita tengah menghadapi sebuah kesulitan karena perlakuan membunuh tidak akan pernah dibenarkan.

 

Penulis: Immanuela Harlita Josephine

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya