Kejam, Manajer Paksa Karyawan Minum Air Seni karena Tak Capai Target

Tiga orang manajer di sebuah perusahaan properti ditangkap karena memberikan karyawan mereka hukuman tak bermoral

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Nov 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 16:02 WIB
Kejam, Manajer Paksa Karyawan Minum Air Seni karena Tak Capai Target
Doc: Shanghaiist

Liputan6.com, Jakarta Tiga orang manajer di sebuah perusahaan properti di Zunyi, Guizhou, Tiongkok ditangkap karena memberikan karyawan mereka hukuman tak bermoral. Hukuman tersebut diberikan karena para bawahan tersebut tak mencapai kuota penjualan mereka.

Dalam video yang viral di media sosial di Tiongkok, para karyawan dihukum oleh atasan mereka. Beberapa dari mereka dipaksa untuk minum air seni dan dipecut dengan ikat pinggang.

Melansir dari Shanghaiist, seorang karyawan mengungkapkan bahwa para manajer mereka juga mempermalukan mereka dengan mencukur kepala mereka, memaksa mereka minum air toilet, dan menjual kondom di jalan. Yang lain juga dihukum untuk minum cuka dan makan wasabi.

Tapi hukuman yang paling ekstrim adalah saat seorang pemimpin tim dipaksa untuk makan tiga ekor kecoak untuk tiap anggota yang tak mencapai target. Dilaporkan juga bahwa sebagian besar karyawan belum dibayar selama 2 bulan. Ini membuat mereka khawatir bahwa mereka tidak akan mendapatkan uang mereka jika meninggalkan perusahaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Kejam, Manajer Paksa Karyawan Minum Air Seni karena Tak Capai Target
Doc: Shanghaiist

Untungnya, setelah video tersebut viral, pihak berwenang menangkap ketiga manajer perusahaan yang tak disebutkan itu. Dua dari mereka menghabiskan waktu 10 hari di balik jeruji, sementara yang lain dikurung selama 5 hari.

Hukuman terhadap pekerja demikian nyatanya bukanlah hal yang baru di Tiongkok. Beberapa video lain yang viral juga menunjukkan karyawan di perusahaan yang lain dipaksa minum air toilet atau menampar wajahnya sendiri. Kebanyakan mereka beralasan cara tersebut dapat memotivasi para karyawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya