Liputan6.com, Jakarta - Memiliki anjing peliharaan tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi sebagian besar orang. Tak hanya memberi makan, banyak pula dari pemilik anjing peliharaan yang kerap memberikan perawatan semaksimal mungkin kepada anjing mereka.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya ialah dengan membawanya ke salon hewan untuk mempercantik anjing-anjing mereka. Hal ini juga dilakukan oleh pemilik anjing asal Thailand yang memutuskan untuk mewarnai kuping anjing Pomerian miliknya.
Hal ini dilakukan untuk membuat anjingnya yang bernama Diffy tersebut terlihat lebih menggemaskan. Namun, itu justru menjadi petaka bagi si anjing. Bagaimana tidak, anjing mungil tersebut justru harus kehilangan satu telinganya akibat alergi pewarna tersebut.
Dikutip dari Coconuts Bangkok, hal ini berawal saat wanita yang tak disebutkan namanya itu memutuskan untuk mengecat telinga anjingnya pada Rabu (6/2/2019). Selang beberapa hari, Diffy menunjukkan reaksi alergi terhadap komponen kimia pada cat pewarna tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Telinga Putus
Awalnya anjing tersebut menunjukkan reaksi alergi seperti gatal-gatal dan kulit yang mengelupas. Namun siapa sangka, salah satu telinganya pun putus.
"Dia mulai menunjukkan tanda-tanda alergi seperti gatal-gatal, kulit terbakar dan mengelupas. Ketika lukanya mulai terlepas, kupingnya justru ikut terlepas," ujar pemilik Diffy.
Reaksi ini nampaknya karena anjing berbulu cokelat itu alergi akan hidrogen peroksida yang ada pada cat pewarna. Zat kimia ini dilaporkan memberikan beragam reaksi jika diberikan pada hewan dibandingkan jika digunakan oleh manusia.
Advertisement