3 Alasan Utama Orang Benci Hari Valentine, Cek di Sini

Liputan6.com, Jakarta - Hari di mana kita bebas mengungkapkan perasaan, cinta dan kasih, hari d imana banyak orang berbahagia, dan hari di mana banyak cinta yang bertebaran. Hari valentine adalah harinya, hari yang spesial untuk berkasih sayang baik dengan pasangan, keluarga, ataupun sahabat. Hari valentine identik dengan bunga mawar, coklat, atau hal-hal yang berkaitan dengan keromantisan.

Di balik keromantisan dan cinta yang ditunjukkan banyak orang di hari valentine, ada juga orang-orang yang tak merayakan hari kasih sayang ini. Hari penuh kasih yang mungkin tidak didapatkan oleh sebagian orang itu mungkin bisa memicu sesuatu terjadi, seperti tidak menyukai atau bahkan membenci hari kasih sayang itu. Lalu apa penyebab seseorang dapat membenci hari valentine.

Membenci atau perasaan tidak suka terhadap suatu hal adalah suatu yang wajar dialami oleh orang-orang. Dilansir dari Livescience.com, ini lah alasan seseorang membenci hari valentine :

1. Anda seorang pemberontak

Ada beberapa tipe orang yang jika diminta untuk mengikuti suatu peraturan atau suatu hal, maka ia akan berperilaku sebaliknya atau tidak melakukan hal yang diminta. Suatu rasa kewajiban untuk memberikan hadiah atau suatu hal di hari valentine menjadikan seseorang kehilangan makna sebenarnya pada valentine.

Hal yang menjadikan seseorang dapat tidak menyukai dan tidak melakukan perayaan seperti valentine dapat beralasan bahwa hari-hari seperti itu adalah suatu hari yang tinggi dengan konsumerisme. Tidak mau melakukan sesuatu yang umum atau orang-orang lakukan dapat menjadi salah satu alasan untuk membenci dan tidak merayakan hari valentine.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini : 

Terlepas dari seseorang memiliki hubungan atau tidak, ada beberapa orang yang menghindari suatu keintiman. Seseorang yang menghindari ketertarikan berusaha untuk menghindari keintiman dan kurang memberikan suatu hal yang bersifat emosional terhadap pasangan atau orang-orang disekitarnya.

Memberikan kesempatan untuk seseorang berfikir atau menilai hal yang lebih baik dan lebih buruk dapat menjadi sebuah solusi dalam suatu hubungan.

3. Tidak terlalu melodramatik

Menganggap hari valentine sebagai suatu yang biasa saja atau tidak penting dapat membuat perasaan-perasaan terhadap hari valentine menjadi hambar. Seorang yang ekstrovert cenderung melihatnya secara lebih cerah dan positif sedangkan seseorang yang memiliki kecenderungan gangguan pada kecemasan cenderung merasakan suatu hal yang buruk atau negatif dari hari valentine.

Apakah alasan-alasan ini dapat kalian mengerti atau pahami? Bahwa dasarnya manusia memiliki sifat dan pemikiran yang berbeda yang membuat seseorang dapat menyukai suatu hal dan orang lain membencinya.

Reporter

Lea Citra Santi Baneza

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta