Penjelasan Ilmiah 7 Kebiasaan Aneh saat Baca Buku, Kamu yang Mana?

Liputan6.com, Jakarta Membaca buku menjadi hobi untuk beberapa orang. Seperti sebuah peribahasa 'buku adalah jendela dunia', buku berisi ilmu pengetahuan dari seluruh dunia yang bisa digenggam. Selain itu, membaca buku juga bisa mengusir kesepian, lho.

Sebuah studi yang dilakukan Demos dan The Reading Agency membuktikan bahwa membaca atau mendengarkan buku audio secara signifikan mengurangi perasaan kesepian dan meringankan rasa terisolasi. Bacaan yang bagus juga membuat seseorang melupakan masalah dan kesepian dengan masuk ke dunia yang berbeda.

Percaya atau tidak, setiap orang di dunia ini memiliki kebiasaan membaca yang aneh. Dilansir Liputan6.com dari Reader's Digest, Kamis (21/2/2019), ada 7 kebiasaan aneh saat baca buku yang memiliki penjelasannya masing-masing. Kira-kira kamu yang mana ya? Yuk simak!

Ternyata, ada orang yang membaca buku ataupun novel dimulai dari halaman terakhirnya dulu, lho. Lalu, tak heran jika banyak orang menganggap aneh mereka yang membaca akhir buku terlebih dahulu.

Pasalnya, halaman akhir dari sebuah buku sudah jelas berisi dengan akhir dari cerita. Namun, ternyata mereka yang memilih untuk membaca halaman terakhir sesungguhnya justru punya waktu membaca yang menyenangkan. Pernyataan ini dibuktikan oleh Universitas California di San Diego.

Terlepas dari kelebihan tersebut, tidak jarang orang menjauhi mereka yang punya kebiasaan aneh ini karena suatu saat mungkin akan keceplosan menceritakan endingnya. Kamu boleh terbiasa membaca halaman akhir, asal jangan bocorkan akhir ceritanya ke orang lain, ya!

Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan yang satu ini. Mungkin bagi sebagian orang, seseorang yang membaca buku sambil bersuara adalah tipe orang yang menyebalkan. Soalnya, suara yang dibuat bisa memecah konsentrasi mereka yang lebih suka ketenangan saat membaca.

Nah, rupanya kebiasaan aneh ini disebut subvocalization reading. Mungkin seseorang yang terbiasa membaca sambil bersuara sudah melakukan hal ini sejak kecil. Jadi, akan susah untuk mengubah kebiasaan yang sudah tertanam lama itu.

Kabar buruk untuk kamu yang suka membaca sambil bersuara, ternyata kebiasaan ini bisa mengurangi kecepatanmu saat membaca, lho. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Alabama. Lalu, bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan ini? Kamu bisa taruh jarimu di bibir saat hendak membaca, jadi kamu akan pelan-pelan berhenti bersuara saat membaca.

Biasanya saat membeli buku baru, entah itu sampul ataupun isinya pasti memiliki aroma yang khas. Maka, tak jarang orang yang suka mencium aroma buku karena punya kepuasan tersendiri. Khususnya, buku-buku lama yang memiliki aroma khusus yang jadi favorit banyak orang.

Menurut sebuah penelitian, aroma buku lama mengingatkan orang-orang pada aroma cokelat. Selain cokelat, buku lama juga identik dengan aroma kopi. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang suka dengan aroma buku terutama buku lama karena wanginya.

Saat membaca buku, biasanya jari tangan ikut bergerak mengikuti aliran bacaan dalam hati ataupun gerakan mata saat membaca. Hal ini mungkin dilakukan agar bacaan tidak terlewat. Selain itu, mungkin telah dijadikan kebiasaan seseorang agar konsentrasi senantiasa terjaga.

Namun, seperti halnya membaca buku sambil bersuara, menunjuk setiap kalimat menggunakan jari juga akan memperlambat kecepatan membaca. Untuk itu, kurangi kebiasaan ini agar kamu bisa mengejar ketinggalan yang selama ini biasa kamu alami.

Mungkin hanya segelintir orang yang melakukan kebiasaan aneh ini. Dalam sebuah buku, biasanya terdapat nama-nama asing yang sulit untuk diucapkan. Sehingga, tak jarang jika nama-nama sukar tersebut akan menghalangi kecepatan saat membaca.

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa orang-orang memandang mereka yang memiliki nama yang mudah diucapkan sebagai orang yang jujur. Sebaliknya, mereka yang punya nama yang sulit diucapkan cenderung dipandang kurang dapat dipercaya.

Sebuah polling di internet menunjukan bahwa 44% orang lebih memilih membaca buku terlebih dulu sebelum menonton versi filmnya. Sementara itu, 6% akan menonton filmnya ketimbang membaca buku. Sisanya menjawab opsi tergantung genrenya.

Bagi mereka yang dari golongan 44%, membaca buku akan membuat semakin penasaran dengan filmnya. Maka, akan ada perasaan menggebu-gebu sebelum menonton versi filmnya. Sebaliknya, membaca film sebelum mengetahui isi naskah aslinya akan membuat buku terasa biasa saja.

Berbeda dengan novel yang ceritanya cenderung berurutan, majalah terdiri dari artikel-artikel dengan topik yang tidak berhubungan. Maka tak heran jika kamu tidak akan kehilangan informasi penting, meskipun kamu membacanya secara acak. Jika kamu adalah tipe orang yang lebih memilih membaca isi majalah dari belakang lalu ke depan, artinya kamu adalah pribadi yang spontan.