10 Makanan Khas Berbuka Puasa dari Berbagai Penjuru Dunia

Kalau dilihat sekilas, kelihatannya enak semua, ya?

oleh Liputan6dotcom diperbarui 14 Mei 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 11:00 WIB
Makanan Khas Kanafeh
Sumber: upload.wikimedia.org

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam di mana seluruh umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga senja. Selama masa ini, orang yang berpuasa tidak diperbolehkan makan, minum, dan harus menjaga hawa nafsu.

Namun, bulan ini bukan hanya seputar tidak makan dan minum saja. Lebih jauh, bulan ini mencakup pengontrolan diri, memperbaiki karakter batin, dan berempati pada orang-orang yang kurang berkecukupan.

Puasa diakhiri pada saat matahari terbenam saat suara azan magrib berkumandang. Waktu berbuka puasa menjadi waktu yang dinanti semua orang yang berpuasa.

Pasalnya, pada saat berbuka puasa, mereka bisa berkumpul bersama keluarga, saudara, teman, tetangga, bahkan orang asing dan bersama-sama menikmati makanan lezat. Makanan yang dinikmati saat berbuka puasa pun beragam.

Apalagi makanan khas dari budaya atau daerah tertentu. Bahan-bahan yang digunakan pun juga pasti berbeda. Melansir dari Spoon University, Senin (13/5/2019), berikut adalah beberapa makanan berbuka puasa yang khas dari berbagai penjuru dunia.

1. Kurma

Kurma memang telah menjadi makanan khas untuk berbuka puasa. Kurma memiliki banyak kandungan gula dan memberikan dorongan energi yang baik setelah seharian berpuasa. Kurma adalah menu andalan pada setiap bulan Ramadan, hidangan ini pun biasanya selalu ada di setiap meja makan.

 2. Samosas

Diisi dengan daging cincang atau sayuran, adonan yang digoreng ini merupakan makanan pokok selama bulan Ramadan di Pakistan, India, Bangladesh. Makanan ini sering kali disajikan dengan mint chutney.

3. Sambusas

Makanan Khas Sambusas
Sumber: 0.wp.com

Jadi, makanan ini pada dasarnya sama dengan samosa, tetapi bedanya sambusas memiliki lapisan adonan yang lebih tipis daripada samosa. Makanan lezat ini bisa kamu temukan di Timur Tengah dan Afrika.

 4. Fruit Chaat

Hidangan ini terbuat dari berbagai buah-buahan, seperti apel, pisang, stroberi, anggur, dan berbagai buah lain yang diinginkan. Namun, apa yang membuat hidangan ini memiliki nama "chaat" adalah chaat masala klasik yang ditambahkan di atas hidangan ini sebagai pelengkap.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Dish I look forward to everyday at Iftaar #iftaar #ramadan2017 #ramadan #fruitchaat #fruits #fruitsalad #healthy #yummy #nom

Sebuah kiriman dibagikan oleh madiha's kitchen (@frommadihaskitchen) pada

5. Isian Daun Anggur

Daun anggur dibungkus dengan nasi dan dibumbui dengan rempah-rempah dan diisi dengan tomat dan bawang. Makanan ini merupakan menu favorit di Timur Tengah dan memiliki nama yang berbeda-beda tergantung wilayahnya.

Di Irak dan Turki, hidangan ini disebut dolma, dan di Suriah dikenal sebagai Yabra'a.

6. Kanafeh

Kanafeh adalah hidangan penutup khas Timur Tengah klasik. Kue keju ini direndam di dalam sirup gula manis.

Kerak untuk hidangan penutup ini terbuat dari mi tipis dan dihiasi dengan pistachio.

7. Shakshuka

Makanan gurih ini sangat populer di Afrika Utara. Shaksuka terbuat dari telur rebus dengan saus yang dibumbui dengan jintan. Saus ini terbuat dari tomat, bawang, dan cabai. Shakshuka sering disajikan bersama dengan roti.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Close up of da shakshuka cause it deserves its own pic 🙋🏽

Sebuah kiriman dibagikan oleh Aiza Abbas (@aestheticgourmet) pada

 

8. Biryani

Nasi biryani
Nasi biryani (Unsplash)

Jadi biryani merupakan hidangan yang dimakan sepanjang tahun, tak terkecuali selama bulan Ramadan. Makanan ini selalu berakhir di meja makan saat berbuka puasa.

Biryani adalah nasi yang dibumbui dengan berbagai rempah, termasuk juga ayam atau biryani. Beberapa variasi bahkan juga menambahkan campuran sayuran.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

biryani.... you complete me😍 #biryani

Sebuah kiriman dibagikan oleh Asna Faruqui (@myhappychaotickitchen) pada

9. Kolak

Makanan penutup khas Indonesia ini sangat populer keberadaannya selama bulan Ramadan. Kolak terbuat dari santan, gula aren, dan daun pandan.

Selain itu, pisang, nangka, mutiara, kacang hijau, kolang-kaling, dan beberapa bahan lainnya juga ditambahkan ke dalam hidangan ini.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Hanya kolak pisang dan kolang kaling 😀 . Kolak @faraleyama Bahan ; -5buah pisang uli/ candi -250gr kolang kaling - -200gr gula merah -5sdm gula putih -1/4sdt garam -300ml santan kental -1jari kayu manis -2lembar daun pandan -1liter air . Cara memasak ; 1. Potong potong pisang sesuka hati sisihkan, rendam kolang kaling di air mendidih, saat mau di pake tiriskan 2. Rebus gula merah dan air sampai mendidih dan gula merah larut 3. Masukkan kolang kaling biarkan sampai mendidih 4. Masukkan pisang dan daun pandan juga kayu manis 5. Tunggu sampai mendidih dan pisang matang, tuang santan kental, gula putih dan garam 6. Aduk aduk hingga mendidih, matikan api . #kolak#resepkolak#puasa#doyancooking#doyanmasak#hobimasak#bakingcooking_#berbagiresep#cakedankue#resepindonesia#ykmk2014#ykmk2014_recipes#lookbook#lookbookindonesia#yukbelajarmasak#instalike#likeforlike#foodporn#foodgasm#foodphotography#foodphoto#yukbelajarmasak

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tins (@faraleyama) pada  

10. Ramadan Pidesi

Roti ini secara khusus dibuat di Turki selama bulan Ramadan. Makanan ini hanyalah perisa dari makanan lezat yang dimakan selama berbuka puasa di berbagai negara.

Reporter:

Rahma Wulan Mei Anjaeni

Universitas Pendidikan Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya