Jangan Abaikan Nyeri di Kaki, 6 Penyakit Bisa Jadi Penyebabnya

Nyeri kaki dapat disebabkan oleh puluhan penyebab berbeda.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Sep 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 18:00 WIB
Kram Kaki, Nyeri Pengganggu Tidur
Kram Kaki, Nyeri Pengganggu Tidur

Liputan6.com, Jakarta - Nyeri kaki dapat disebabkan oleh puluhan penyebab berbeda. Latihan fisik, penambahan berat badan, kondisi genetik, masalah jantung, nyeri pertumbuhan, bahkan patah tulang atau tendon yang terlalu padat dapat membuat kaki Anda sakit.

Beberapa nyeri kaki dapat menjadi tanda kondisi serius yang mengancam jiwa. Periksa keenam penyebab nyeri kaki ini, jika anda mengalami salah satu gejalanya, Anda mungkin perlu pergi ke dokter.

Melansir dari Heartyaging, ini dia.

1. Arthritis Septik

Bayi dan lansia rentan terhadap penyakit ini. Jika tiba-tiba Anda mengalami sakit pada lutut, pinggul, atau bahu dan demam setelah infeksi, atau jika Anda mengalamai cedera penetrasi pada sendi, kunjungi dokter.

Kuman-kuman akibat infeksi mungkin telah bersembunyi dan masuk ke dalam tulang dan sendir Anda. Infeksi pun terjadi dengan cepat dan merusak tulang rawan dan tulang Anda.

Faktor risiko yang mungkin terjadi adalah masalah sendi, kulit rapuh, sistem kekebalan tubuh yang lemah, bahkan trauma sendi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Penyakit Legg-Calves-Perthes

Nyeri Kaki Bisa Disebabkan Karena Banyak Merokok
Nyeri Kaki Bisa Disebabkan Karena Banyak Merokok

Anda memiliki keluhan sakit dari bagian pinggul ke lutut dan memiliki gerakan pinggul terbatas? Ini bisa jadi penyakit Legg-Calves-Perthes.

Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke kepala femoralis (ball joint) hilang dan tulang mulai mati. Tulang akhirnya pecah dan kehilangan bentuk bola.

Setelah suplai darah pulih, tulang membangun kembali, tapi tak lagi halus dan bulat. Ada perawatan yang akan menjaga bentuk sendi femur, jadi bicarakan dengan dokter terlebih dahulu.

 

3. Kanker Tulang

Kanker Tulang
Kanker Tulang

Kanker tulang sangat jarang terjadi tapi bisa diderita oleh orang-orang dari segala usia. Jika Anda merasakan nyeri tulang dengan pembengkakan dan nyeri tekan, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, sebaiknya konsultasi dengan dokter.

Terlebih bila rasa sakitnya sering terputus-putus, terasa lebih buruk di malam hari, dan tidak bisa diredakan dengan obat penghilang rasa sakit. Kanker tulang dapat diobati dengan pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi.

 

4. Deep Vein Thrombosis (DVT)

Darah
Gumpalan darah terbentuk di pohon bronkial pasien yang gagal jantung kronis. (The New England Journal of Medicine)

DVT bisa menjadi pembunuh diam-diam. DVT terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu vena jauh di dalam tubuh, paling sering di kaki.

Ini bisa terjadi pada orang-orang yang tidak banyak bergerak. Gumpalan darah tersebut bisa terlepas, mengalir ke paru-paru, atau bahkan menghalangi aliran darah.

Jika Anda mengalami sesak napas, nyeri saat bernapas, denyut nadi cepat, batuk darah, dan pusing, segera cari bantuan.

 

5. Klaudikasio

Nyeri pada Punggung Kaki
Nyeri pada Punggung Kaki

Ini merupakan nyeri kaki atau lengan yang terjadi selama latihan. Ini disebabkan oleh aliran darah yang terlalu sedikit. Ini sering merupakan gejala arteriosklerosis atau penyakit arteri perifer.

Gejalanya biasanya dimulai dengan rasa sakit saat berolahraga, diikuti oleh rasa sakit saat istirahat. Jari kaki dan kuku mungkin membiru atau dingin saat disentuh.

Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, hubungi dokter. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini yakni merokok, kolestrol tinggi atau tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes.

 

6. Rheumatoid Arthritis

6 Kiat Sederhana Atasi Nyeri Sendi Tanpa Obat
6 Kiat Sederhana Atasi Nyeri Sendi Tanpa Obat

Arthritis adalah istilah umum untuk nyeri sendi. Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang serius. Sistem kekebalan Anda menyerang jaringan tubuh dan dapat memengaruuhi sendi, kulit, mata, dan sistem kardio-vaskular.

Gejala radang sendi termasuk nyeri, persendian lunak, kekakuan persendian saat istirahat, kelelahan, demam, dan penurunan berat badan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya