Liputan6.com, Jakarta - Menjadi guru Taman Kanak-kanak (TK) bukanlah pekerjaan yang terbilang mudah, pekerjaan tersebut juga memiliki tanggung jawab seperti halnya guru pendidikan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Baru-baru ini curhatan seorang guru TK menarik perhatian warganet, ia menceritakan bagaimana profesinya sebagai guru TK, yang kerap kali diremehkan oleh masyarakat.
Artikel tentang curhatan guru TK yang pekerjaannya diremehkan menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang nenek buta huruf yang ditipu tetangganya sendiri.
Sementara artikel terpopuler ketiga tentang spanduk dengan bahasa Inggris yang ngaco.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Pekerjaannya Diremehkan, Curhatan Guru TK Banjir Pujian Warganet
Melalui akun Twitter @akuitudina, ia menuliskan pendapatnya mengenai profesinya yang bekerja sebagai guru TK. Ia berpendapat bahwa, masyarakat terlalu memandang remeh pekerjaan guru TK.
Padahal menurutnya, guru TK bukan hanya sekedar mengajari menyanyi, menggambar, mewarnai dan menulis. Tapi, guru TK juga berperan penting pada aspek perkembangan setiap anak didiknya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
2. Kisah Pilu Nenek Buta Huruf Ditipu Tetangga, Rumahnya Dibeli Seharga Rp 300 Ribu
Seorang nenek bernama Arpah, wanita berusia 69 tahun asal Depok, Jawa Barat ini harus berbesar hati mengikhlaskan rumahnya setelah ditipu oleh tetangganya sendiri. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015 lalu.
Saat tahun 2015 silam, Arpah yang diketahui mengalami buta huruf ini tidak tahu jika rumah satu-satunya, dibeli oleh tetangganya dengan harga 300 ribu.
Advertisement
3. Kelewat Ngaco, 7 Spanduk Berbahasa Inggris Ini Bikin Kita Gagal Paham
Tak hanya dalam percakapan, kita juga kerap melihat penulisan bahasa Inggris di tempat-tempat umum. Pasalnya, selain menunjang komunikasi penggunaan bahasa Inggris juga berguna dalam hal promosi.
Tak heran banyak orang yang mempromosikan barang dagangan atau jasa menggunakan bahasa Inggris. Sayangnya, tak sedikit yang terlihat ngaco dan justru bikin yang baca gagal paham.