Dianggap Tidak Penting, Ternyata Ini Manfaat Menakjubkan Melamun

Liputan6.com, Jakarta - Melamun tentu sering dilakukan setiap individu setiap harinya. 96% orang melamun setidaknya sehari sekali dengan fantasi mereka sendiri.

Melamun biasanya terjadi ketika pikiran seseorang terputus dengan lingkungan sekitar dan apa yang sedang dilakukannya. Pikiran tersebut kerap kali diisi oleh khayalan visual tentang berbagai hal.

Ternyata melamun bisa mempengaruhi kehidupan seseorang. Nah, ada keuntungan dan kekurangan dari melamun lo. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya seperti melansir Bright Side, Senin (11/11/2019).

Keuntungan

1. Lebih Pintar dan Kreatif

Menurut sebuah penelitian, individu yang sering melamun lebih baik dalam tugas intelektual dan kreatif. Juga, MRI membantu untuk mengetahui bahwa fungsi otak mereka lebih efisien.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Studi ini mengklaim bahwa selama melamun, aktivitas otak kita meningkat. Ini juga berlaku untuk area otak yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang sulit.

Otakmu secara tidak sadar bisa beralih menyelesaikan tugas yang lebih penting ketika kamu sibuk dengan hal-hal yang kurang penting.

Orang-orang yang melamun memiliki rencana masa depan lebih baik, daripada masa lalu dan masa kini. Ini membantu mereka menetapkan tujuan dan mencari cara untuk mencapainya. Mereka berpikir tentang bagaimana merencanakan masa depan dan bersiap-siap untuk itu. 

Ketika kamu melamun tentang orang-orang yang dekat denganmu dan dengan siapa kamu memiliki hubungan yang kuat, hal ini secara positif mempengaruhimu.

Fantasi ini meningkatkan keadaan emosimu, membuatmu lebih bahagia dan memperkuat hubunganmu dengan orang-orang ini.

1. Kamu Bisa Bosan

Mereka yang bekerja di pekerjaan yang membosankan cenderung lebih sering berfantasi. Ini karena orang berusaha mendibersifikasi rutinitas mereka dengan mimpi yang lebih cerah.

Juga, waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas membosankan berjalan lebih cepat, dalam persepsi pekerja, sementara pikiran mereka lebih liar.

Pernakah kamu membaca sambil melamun? Mata kamu membaca kata-kata itu, tapi pikiranmu mengembara, dan kamu harus membaca ulang materi itu, karena kamu tidak ingat apa yang telah kamu baca.

Menurut ilmuwan, ini adalah salah satu kelemahan lamunan, karena mempersulit untuk memahami informasinya.

Kamu lebih mungkin mengalami "amnesia melamun" ketika impianmu jauh dari saat ini. Jika kamu berpikir tentang kemarin, kamu bisa lebih mengingat apa yang kamu lakukan sebelum pikiranmu mulai berkeliaran.

Tapi jika kamu berfantasi tentang apa yang terjadi tiga tahun lalu, akan jauh lebih sulit bagimu untuk mengingat hal-hal dari masa kini.

Segelintir orang begitu tenggelam dalam mimpi-mimpi indah ini sehingga mereka mengalami lamunan maladaptif. Ini bisa mengganggu fungsi normal dan bahkan mengganti komunikasi dengan orang sungguhan.

Mereka yang banyak berfantasi, menghabiskan hingga 60% dari waktu terjaga mereka untuk melakukannya, bisa mengembangkan kecanduan perilaku.