Liputan6.com, Jakarta Kegiatan menonton film tentu menjadi hal yang seru bagi kebanyakan remaja. Terlebih usai penat dengan segudang tugas sekolah yang menumpuk, maka menonton film adalah alternatif menyenangkan untuk remaja dalam merelaksasikan pikirannya.
Baca Juga
Advertisement
Michael Andrian juga gemar menonton film. Hal yang istimewa adalah hobinya justru mendorongnya untuk menghasilkan karya film.
"Kan ada orang senang main game, coba open minded gimana kalo belajar cara bikin game. Kalo aku suka film, coba deh belajar bikin film sendiri," kata remaja yang hobi menulis skenario ini.
Berawal dari ketertarikannya mengedit video, kini Michael sukses merintis production house pribadinya yang bernama RGM Production House (Right Goals Management Production House). Karya hebatnya tersebut dapat ditonton di instagram dan youtube. Berada di usia remaja pertanda seseorang harus berani terjun dan mencoba berbagai bidang.
"Ya kita harus berani, nyemplung ke bidang ini-itu. Dulu aku nyoba futsal, tapi nggak seseneng aku dalam industri film," ujar penggemar Joko Anwar ini.
Selanjutnya
Menurut Michael, sesuatu yang sudah dimulai hendaknya diselesaikan terlebih dahulu. Tak ada salahnya dari mencicipi bidang-bidang yang berbeda. Meski bidang itu ternyata bukan hal yang diminati, setidaknya ada koneksi, teman baru yang diperoleh dari aktif di berbagai kegiatan di ekskul atau kursus bidang bakat minat tertentu.
"Karena ternyata aku sukanya di industri film, aku belajar editing sampai basic composing 2D. Aku nekunin nulis skenario,trus beraniin diri buat directing di Production House sendiri," ungkap remaja penyuka film Coco.
Merintis production house di tengah kesibukannya sekolah tentu bukan hal yang mudah. Tapi itu tidak menyurutkan semangat remaja kelahiran tahun 2002 ini. Proyek-proyeknya pun dihadapkan dengan berbagai rintangan.
"Waktu itu pernah proyek aku itu nggak ada sponsor. H- 3 shooting uang belom cukup untuk dipake produksi karena abis buat beli properties," ceritanya mengenang masa itu.
Advertisement
Selanjutnya
Ia juga pernah kesulitan dalam mengumpulkan kru dan executive produser yang bersedia bekerja sama. Michael tak peduli saat ada orang lain yang meremehkannya karena masih mengenyam pendidikan di SMA.
Laki-laki tangguh ini meyakini bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus dengan sepenuh hati. Ketika acara sekolah pun, ia mampu menjadi sutradara yang mengarahkan pemain film di acara tersebut. Dari sudut pandang Michael, remaja yang masih bersekolah tetap bisa memulai perjalanannya mengejar passion.
"Ada youtube, bisa tutorial dari sana. Baca artikel juga. Jadi ya kalo seneng sama sesuatu itu tekunin dan terus latihan," pungkasnya.
Selanjutnya
Kunci terpenting dalam mengejar mimpi adalah jangan takut untuk memulai sesuatu. Michael mengakui semua bidang bakat-minat itu baik, hanya yang diperlukan adalah fokus pada tujuan yang ingin dikejar.
"Temen-temen aku sukanya berbisnis, seneng ngitung ya itu cita-cita mereka. Kalo aku seneng film ya harus dipraktekin, dimulai, harus coba. Jangan takut,” tutur laki-laki yang bercita-cita menjadi sutradara dan penulis ini.
Michael pun memberi saran ketika seseorang berhasil mencapai satu titik, jangan berhenti di titik itu, namun terus berbesar hati untuk belajar.
Penulis:
Patricia Astrid Nadia
Advertisement