Liputan6.com, New Delhi - Pandemi virus Corona yang mengharuskan orang di rumah, telah membuat Pegunungan Himalaya kembali terlihat dari India untuk pertama kalinya setelah 30 tahun. Hal ini dikarenakan tingkat polusi udara di negara tersebut menurun tajam selama lockdown diberlakukan di India.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana diketahui, India adalah salah satu dari sekian banyak negara yang memberlakukan aturan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Aturan itu diberlakukan pada 24 Maret lalu oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Warga India dari distrik Jalandhar di Punjab, yang berjarak 201 kilometer dari Himalaya, berbondong-bondong mengunggah penampakan pegunungan yang tertutup salju di media sosial. Netizen mengatakan bahwa fenomena tersebut merupakan indikasi jelas dampak pencemaran terhadap alam dan bagaimana Bumi menjadi lebih bersih selama pandemi virus Corona.
Selanjutnya
Melansir dari Mail Online, India memiliki populasi sekitar 1,4 miliar penduduk dan tahun lalu New Delhi, ibukota India menduduki peringkat teratas sebagai kota dengan polusi udara terparah menurut World Air Quality Index (AQI) Ranking. Menariknya, pemberlakuan lockdown ketat 21 hari telah membuat tingkat polusi di negara itu merosot.
Laporan dari India Today Data Intelligence Unit memaparkan bahwa rata-rata kota di India memiliki AQI 115 antara 16-24 Maret (sebelum diberlakukan lockdown). Kemudian, kualitas udara mulai menunjukkan peningkatan dari hari pertama lockdown. Rata-rata AQI turun menjadi 75 dalam tiga hari pertama pemberlakuan lockdown.
Untuk diketahui, AQI yang baik berada di angka 50. Sementara antara 51-100 dianggap sedang.
Berikut ini beberapa gambar tangkapan kamera warga yang menunjukkan Pegunungan Himalaya terlihat di kejauhan.
Advertisement
4. Yang ini bahkan jelas banget terlihat puncaknya yang tertutup salju
Advertisement