Polisi di Negara Ini Pakai Kostum Virus Corona untuk Cegah Warga Berkeliaran di Jalan

Cara ini dilakukan agar warga menyadari bahayanya virus Corona yang ada di mana-mana

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Apr 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 14:02 WIB
Polisi di Negara Ini Pakai Kostum Virus Corona untuk Cegah Warga Berkeliaran di Jalan
Doc: RUPTLY

Liputan6.com, La Paz Polisi di Bolivia menemukan cara unik untuk mengingatkan warga akan pentingnya menjaga jarak sosial. Beberapa dari anggota kepolisian tersebut 'menyamar' sebagai virus Corona (Covid-19) dengan memakai kostum si virus mematikan.

Para petugas kemudian terlihat berjalan-jalan di ibukota Bolivia, La Paz, dengan irama musik dan sesekali berbicara dengan warga. Kostum virus Corona yang mereka kenakan itu sendiri tampak mencolok dengan warna ungu dan hijau neon.

Sambil bercanda, pasukan itu berharap kostum yang tampak nyata itu dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan menjaga jarak sosial selama pandemi virus Corona. Cara tersebut ditempuh karena masih ada beberapa warga yang berkeliaran di jalan meskipun lockdown telah dilakukan di negara itu.

 

Selanjutnya

Polisi di Negara Ini Pakai Kostum Virus Corona untuk Cegah Warga Berkeliaran di Jalan
Doc: RUPTLY

Menurut aturan di Bolivia, warga hanya diizinkan keluar seminggu sekali. Itu pun, hanya satu orang per rumah tangga yang bisa keluar antara jam 7 pagi dan siang hari pada hari kerja.

Negara ini juga memperketat kontrol perbatasannya dalam beberapa pekan terakhir dalam upaya untuk menahan penyebaran virus Corona. Tak hanya itu, status keadaan darurat kesehatan masyarakat juga membuat penutupan perbatasan diperpanjang hingga 15 April.

 

Selanjutnya

Polisi di Negara Ini Pakai Kostum Virus Corona untuk Cegah Warga Berkeliaran di Jalan
Doc: RUPTLY

Kolonen Polisia Bolivia Walter Miranda mengapresiasi cara yang ditempuh oleh bawahannya untuk memperingatkan warga.

"Hidup dalam darurat kesehatan nasional ini, kita telah melihat betapa mudahnya membuat boneka kecil yang melibatkan kemampuan untuk mendidik warga dengan kreativitas," katanya seperti dilansir dari RUPTLY.

 

 

Selanjutnya

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Petugas polisi yang mengenakan kostum virus Corona berpatroli di jalanan dan mengingatkan pejalan kaki bahwa lebih baik bagi mereka untuk tetap berada di rumah sebagai langkah pengamanan terhadap pandemi.

"Kami merekomendasikan, kami membuat mereka melihat bahwa dalam situasi ini ada bahaya di mana-mana, terlebih di jalan umum. Itu sebabnya, kami tak segan mengganggu mereka yang berkeliaran di jalan agar mereka pergi kembali ke rumah," pungkas salah satu petugas yang memakai kostum virus Corona.

 

Selanjutnya

Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Untungnya, warga menyambut positif upaya pihak kepolisian tersebut. Salah satu warga mengatakan: "Ini seperti sesuatu yang gamblang. Melihat mereka, saya berkata bahwa virus Corona ada di mana-mana, di dekat kita."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya