Liputan6.com, Jakarta Ada dua kategori yang termasuk dalam jerawat. Ini tergantung apakah mereka menyebabkan peradangan atau tidak. Adapula yang menyebutnya sebagai jerawat noninflamasi dan jerawat inflamasi.
Baca Juga
Advertisement
Jerawat peradang lebih parah dibanding dengan yang noninflamasi. Malahan terkadang Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya.
Berikut ini 6 tipe jerawat paling umum serta penyebabnya seperti dilansir dari Brightside.
1. Whiteheads
Ini adalah daging noninflamasi atau benjolan berwarna keputihan atau bintik-bintik yang biasanya memiliki pusat putih yang dikelilingi lingkaran merah. Dalam beberapa kasus, rambut mungkin keluar dari tengah atau terlihat terperangkap di dalamnya.
Penyebab: Ini terbentuk karena kotoran, sebum minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Ini ditutup dalam pori-pori.
Advertisement
2. Komedo
Kebalikan dari whiteheads, komedo (noninflamasi) adalah bintik-bintik kecil gelap atau berwarna hitam yang muncul sebagai benjolan yang terangkat. Biasanya kulit di sekitar komedo normal dan bagian tengahnya lebih gelap.
Penyebab: Hanya karena warnanya lebih gelap, bukan berarti ini memiliki lebih banyak kotoran. Ini hanya pertanda bahwa pori-pori melebar dan disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat.
3. Papula
Papula adalah peradangan jerawat yang terletak di bawah permukaan kulit. Kulit yang mengelilingi noda ini biasanya merah dan bengkak. Mereka terangkat, merah muda, solid, dan lembut.
Tapi dibandingkan dengan 2 jenis jerawat non-inflamasi di atas, jenis jerawat ini tak memiliki pusat yang terlihat dan tak melebar.
Penyebab: Infeksi kulit, perkembangan pembuluh darah kecil, kutil, eksim, reaksi alergi.
Advertisement
4. Pustula
Ini yang sering disebut oleh orang awam sebagai jerawat. Biasanya berupa benjolan besar yang memiliki pusat lingkaran. Bagian tengah diisi dengan nanah kekuningan/keputihan di atas dasar kulit merah.
Ini juga sangat mirip dengan whiteheads yang lebih besar tapi meradang.
Penyebab: reaksi alergi umum terhadap makanan atau lingkungan, gigitan serangga, dan kulit yang tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak.
5. Nodul
Ini merupakan benjolan yang meradang, nyeri, dan keras yang terletak jauh di dalam kulit. Jenis ini dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi kulit seperti jaringan parut dan bintik-bintik gelap.
Penyebab: Ini dianggap sebagai peradangan jerawat dan terbentuk ketika pori-pori yang tersumbat merusak sel dan jaringan jauh di bawah permukaan kulit.
Advertisement
6. Kista
Ketika pustula terinfeksi, mereka mulai terasa sakit. Inilah saat pustula menjadi kista.
Jerawat tipe ini terdiri dari benjolan putih atau merah, nyeri, besar, namun lunak yang terletak jauh di dalam kulit, bahkan lebih dalam dari nodul.
Ini juga dipenuhi dengan nanah. Bahkan ini dianggap dapat menyebabkan komplikasi kulit yang parah seperti jaringan parut.
Penyebab: Pustula yang terinfeksi.