Agar Tetap Aman Lakukan Olahraga Lari di Masa New Normal, Lakukan 6 Tips Ini

Kalian harus perhatikan deretan tips ini agar tetap aman lakukan olahraga lari di tengah pandemi Covid-19.

oleh Henry diperbarui 15 Jul 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 20:00 WIB
[Fimela] lari
ilustrasi olahraga lari pagi | pexels.com/@mentatdgt-330508

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang memilih berlari sebagai olahraga favorit. Tak hanya miliki banyak manfaat, olahraga lari juga sangat mudah untuk dilakukan.

Sayangnya pandemi Covid-19 membuat Anda tak bisa leluasa melakukan olahraga lari seperti sebelumnya.

Di era new normal ini, Anda harus menjalani protokol kesehatan saat hendak melakukan olahraga lari. Tentunya protokol kesehatan tersebut harus diperhatikan dengan seksama.

Pelatih lari yang juga atlet marathon Indonesia Hendri Pardede, merekomendasikan formula T.E.M.B.A.K., bagi Anda yang rutin berlari agar mendapatkan manfaat dari olahraga ini bukannya justru mendapatkan masalah.

Dilansir dari akun Instagram Hendri Pardede pada 12 Juni 2020, berikut enam tips berlari dengan menjalankan protokol kesehatan agar terhindari dari paparan Covid-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. T (Time)

[Bintang] Ikut MILO Family Run, Begini Persiapan The Baldys, Hanifa, Mela dan Auxi Paramitha
Pengin ikutan acara lomba lari sekeluarga? Bisa lho, sekarang kamu bisa ikut kategori Family Run di MILO Jakarta International 10K (MILOJI10K) 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Pilih waktu dan tempat yang tepat saat ingin berlari di luar ruangan. Mungkin bisa dilakukan pagi hari sekitar pukul 05:30 - 06:00 atau sore.

Sebaiknya hindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang misalnya berlari di area kompleks perumahan, sekitar lingkungan apartemen, juga lingkungan jalanan yang sepi.

2. E (Easy)

Ilustrasi Lari
Ilustrasi lari (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Pilih porsi latihan hanya dengan intensitas ringan saja agar imunitas tubuh dapat meningkat. Latihan yang terlalu berat cenderung akan membuat tubuh mengalami kelelahan berlebih sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Sebaiknya berlari di zona aerobik sekitar zona 2-3 yaitu sekitar 60-70 persen dari detak jantung maksimal.

3. M (Masker)

20161106--New-Delhi-10K-AFP5
Peserta lari New Delhi 10K menggunakan masker mengikuti lomba ditengah-tengah kabut polusi yang menimpa kota New Delhi, India (6/11). Kabut asap ini diklaim sebagai kabut asap terparah yang dialami oleh New Delhi dalam 17 tahun. (AFP/Dominique Faget)

Saat berlari di luar ruangan sebaiknya gunakan masker, apalagi jika berpapasan dengan pelari lain. Anda bisa melepaskan masker di bawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar Anda, sesuai dengan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.

4. B (Bersih)

20160303-Ilustrasi lari-iStockphoto
Ilustrasi olahraga lari (iStockphoto)

Selama berlari sebaiknya jaga kebersihan diri sendiri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlari serta hindari menyentuh mata dan hidung dengan menggunakan tangan. Menurut Pardede, hindari juga berlari dengan menyentuh benda-benda di tempat umum.

5. A (Aku jaga jarak)

20160303-Ilustrasi lari-iStockphoto
Ilustrasi lari (iStockphoto)

Pastikan jarak Anda dengan pelari lain sekitar 3-4 meter untuk mencegah virus penyebab COVID-19 menular dari satu orang ke orang lainnya. Jika saat berlari Anda dilewati pelari lain, tunggu beberapa saat sampai jarak aman 3-4 meter sudah tercapai.

6. K (Konsisten)

[Bintang] Ikut MILO Family Run, Begini Persiapan The Baldys, Hanifa, Mela dan Auxi Paramitha
Pengin ikutan acara lomba lari sekeluarga? Bisa lho, sekarang kamu bisa ikut kategori Family Run di MILO Jakarta International 10K (MILOJI10K) 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Anda harus konsisten melakukan gaya hidup sehat, termasuk saat sedang berlari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya