Liputan6.com, Jakarta Tradisi untuk memberi kejutan kepada teman yang sedang ulang tahun memang sudah menjadi ciri khas di Indonesia. Hal tersebut memang momen yang menyenangkan dan hanya terjadi satu kali dalam setahun.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Asalkan kejutan ulang tahun tersebut masih di dalam batas kewajaran, tidak keterlaluan, atau dapat membahayakan orang lain. Sudah banyak kasus kejutan pada perayaan di hari ulang tahun yang justru berakhir tidak sesuai ekspektasi atau malah bencana yang terjadi.
Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:
Bagaimana Kronologinya
Insiden tersebut bermula ketika beberapa anak muda tersebut hendak memberi kejutan ulang tahun. Dengan dikelilingi oleh balon hidrogen berwarna emas dan hitam, para anak muda itu menaiki tangga untuk menuju kamar yang sedang ulang tahun.
Nahas, rencana itu tidak berjalan dengan mulus. Menurut akun tiktok @kevingunawm kue ulang tahun dengan lilin yang menyala dan balon helium yang mereka bawa ternyata bertabrakan dan tersangkut di pintu.
Tidak disangka, tiba-tiba balon helium langsung meledak dan api menyambar dengan cukup besar, hingga beberapa dari anak muda tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah. Insiden tersebut sempat direkam dan menjadi viral di Tiktok.
@kevingunawn ❗️JADIIN PELAJARAN YA GUYS❗️ ##Lazada99 ##fyp ##fypシ ##fypdong ##foryou ##foryoupage ##abcxyz ##xyzbca ##viral ##anjay
♬ original sound - SADBYYOURSIDE
Advertisement
Apakah balon helium berbahaya?
Melansir dari the news minute, balon gas akan mengapung karena diisi dengan gas yang kurang padat dari udara. Biasanya helium tidak mudah terbakar dan balon helium tidak akan meledak jika tidak terkena api.
Helium yang kepadatannya kurang dari udara adalah gas inert dan diklasifikasikan sebagai salah satu gas mulia karena tidak bereaksi dalam keadaan normal.
Karena gas helium harganya mahal, beberapa pedagang nakal kerap menggunakan hidrogen yang sangat mudah terbakar sebagai gantinya. Diduga, balon yang digunakan oleh para remaja tersebut sebenarnya diisi oleh hidrogen sehingga meledak saat terkena api.
Penulis
Fayola Gishlaine
Universitas Multimedia Nusantara