Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang yang berkemah di Taman Nasional Khao Yai Thailand telah dikirimi sampah yang mereka tinggalkan di sana. Aksi itu dilakukan untuk menekankan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di alam.
Baca Juga
Advertisement
Setelah berkemah dan meninggalkan sampah di taman nasional, pegawai taman akan melacak mereka yang membuang sampah sembarangan. Kemudian, petugas akan melaporkannya kepada pihak berwenang dan mengirimkan kembali sampah tersebut.
Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:
Demi menjaga keseimbangan lingkungan
Barang-barang sampah seperti botol plastik dan kantong keripik kosong dikirim kembali ke pekemah, dengan catatan: "Anda lupa beberapa barang bawaan Anda di Taman Nasional Khao Yai."
Dilansir dari nytimes, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand berada di balik langkah ini. Dalam unggahannya di Facebook, menteri mengingatkan untuk membawa kembali sampah milik mereka, karena dampaknya membahayakan bagi hewan yang sedang mencari makanan.
Bahkan, ia juga menambahkan jika tidak mengambil kembali sampah mereka, dia akan memasukkannya ke dalam kotak dan mengembalikannya ke rumah mereka sebagai kenang-kenangan.
Advertisement
Dikirim kembali kepada pemilik sampah
Menteri tersebut bahkan membagikan foto sampah yang sudah dikemas ke dalam kotak dan bertuliskan, “Sudah siap dikembalikan ke pemilik sampah." Dalam sebuah unggahan Facebook minggu lalu, ia berjanji untuk melacak siapa pun yang bertanggung jawab membuang sampah sembarangan di taman.
Bagi pelanggar yang merusak sumber daya alam dan lingkungan bisa menerima hukuman hingga lima tahun penjara. Tidak hanya hukuman penjara tetapi juga denda menunggu bagi mereka yang membuang sampah sembarangan di taman nasional itu.
Mengenai hal ini, direktur otoritas pariwisata Thailand, Charinya Kiatlapnachai, mengatakan, “Kami memuji Taman Nasional Khao Yai dan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan atas komitmen mereka untuk menjaga keindahan dan kesejahteraan sumber daya alam negara kami.
Aksi menghukum perusak pariwisata seperti membuang sampah sembarangan telah dilakukan selama enam bulan terakhir. Tujuan terbaiknya untuk memastikan semua mengambil bagian untuk membantu negara itu agar tetap bersih, aman, dan indah.
Penulis
Fayola Gishlaine
Universitas Multimedia Nusantara