Indonesia Bebas DBD, Kontribusi Cap Lang Kayu Putih Menjaga Keluarga Indonesia dari Penyakit Akibat Nyamuk

Kegiatan ini dilakukan dengan cara fogging dan edukasi lewat media sosial

oleh Liputan6dotcom diperbarui 08 Okt 2020, 22:01 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 22:01 WIB
Indonesia Bebas DBD, Kontribusi Cap Lang Kayu Putih Menjaga Keluarga Indonesia dari Penyakit Akibat Nyamuk
doc: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Memasuki musim Pancaroba, populasi nyamuk meningkat drastis. Fenomena ini biasa diikuti dengan munculnya berbagai macam penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), Zika, Malaria, Chikungunya, dan lain-lain.

Dengan masih berlangsungnya pandemi COVID-19, tentunya setiap orang ingin tetap sehat dan menghindari risiko terjangkit penyakit lainnya, terlebih DBD. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama dan uluran tangan oleh berbagai pihak, baik dari sektor publik, swasta, maupun masyarakat.

Oleh karena itu, berangkat dari kepedulian dan bakti untuk negeri, Cap Lang Kayu Putih Plus mengadakan program CSR “Indonesia Bebas DBD.” Diharapkan kegiatan ini mampu berkontribusi menjaga keluarga Indonesia dari DBD dan penyakit-penyakit yang dibawa nyamuk lainnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fogging dan edukasi

Indonesia Bebas DBD, Kontribusi Cap Lang Kayu Putih Menjaga Keluarga Indonesia dari Penyakit Akibat Nyamuk
doc: Istimewa

Program “Indonesia Bebas DBD” merupakan rangkaian acara yang meliputi pengasapan nyamuk atau fogging di 5 kota di Indonesia (Jakarta, Tangerang, Bogor, Serang, dan Bandung) secara bergiliran, dan edukasi perihal DBD lewat media sosial yang berlangsung pada 21-25 September 2020.

Bapak Azis Chandra, selaku Senior Brand Manager Cap Lang Kayu Putih Plus mengatakan bahwa kegiatan fogging ampuh dalam membasmi sarang-sarang nyamuk yang semakin banyak di masa Pancaroba.

 

 

Indonesia Bebas DBD, Kontribusi Cap Lang Kayu Putih Menjaga Keluarga Indonesia dari Penyakit Akibat Nyamuk
doc: Istimewa

“Dengan berkurangnya sarang-sarang nyamuk yang ada, maka resiko penyebaran penyakit DBD juga semakin berkurang” ujarnya.

“Kami telah melakukan fogging di 50 titik. Pemilihan titik-titik tersebut pun didasari dengan riset yang menunjukkan bahwa semua kota tersebut masuk ke dalam 10 wilayah dengan tingkat penderita DBD tertinggi di Indonesia. Sebelum itu, kami juga merilis video edukasi lewat media Youtube yang diharapkan mampu mempersiapkan masyarakat menghadapi masa Pancaroba,” jelas Azis Chandra.

 

Respon positif warga

Indonesia Bebas DBD, Kontribusi Cap Lang Kayu Putih Menjaga Keluarga Indonesia dari Penyakit Akibat Nyamuk
doc: Istimewa

Program CSR “Indonesia Bebas DBD” ini telah berlangsung dengan sukses, dilihat dari respon masyarakat yang positif.

“Memang nyamuk kalo di sini meningkat terus angkanya memasuki musim hujan. Kita kan takut ya, sudah ada ancaman COVID-19, masa ada ancaman DBD lagi. Untungnya Cap Lang Kayu Putih mau memberikan fogging gratis di wilayah sini, sehingga wilayah ini bebas nyamuk. Terima kasih Cap Lang Kayu Putih dan Cap Lang Kayu Putih Plus", ujar Mahrozak Siddiq, Ketua RT. 5/ RW. 5, Kel.Pamulang Barat, Kec.Pamulang, Tangerang.

 

Indonesia Bebas DBD, Kontribusi Cap Lang Kayu Putih Menjaga Keluarga Indonesia dari Penyakit Akibat Nyamuk
doc: Istimewa

“Lewat program ini, kami dan seluruh karyawan Cap Lang Kayu Putih menguatkan kembali komitmen kami untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Semoga program ini dapat mendorong pemerintah dan masyarakat untuk semakin waspada dalam upaya menjaga diri melawan DBD,” tutup Azis Chandra.

Untuk melihat video dokumentasi kegiatan CSR tersebut, silakan mengunjungi https://www.youtube.com/watch?v=Ro35jpIORHU&feature=youtu.be.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya