7 Kesalahan Umum yang Kerap Dilakukan Pencari Kerja Saat Wawancara

Ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pencari kerja saat wawancara kerja. Apa saja?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Okt 2020, 17:24 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 14:01 WIB
Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Amy

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar pencari kerja mengeluh tentang sulitnya mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, hanya sedikit dari mereka yang bekerja keras secara metodologis untuk mendapatkannya.

Sebagian besar merasa sangat lelah dalam proses mencari pekerjaan. Ini malah membuat mereka melakukan banyak kesalahan yang tanpa disadari merusak peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

Berikut ini 7 kesalahan umum yang harus dihindari oleh pencari kerja saat menghadiri wawancara pekerjaan. Melansir dari Timesjobs, ini dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Bahasa tubuh yang ceroboh

Meminta Menceritakan Kepribadian
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Christina

Sebagian besar perekrut merasa sangat kecewa dengan pelamar yang tampak 'tidak tertarik' atau mereka yang memiliki bahasa tubuh yang buruk saat wawancara kerja. Perekrut biasanya ingin bertemu dengan orang-orang yang bersemangat serta memiliki prospek baru.

 


2. Tanpa persiapan

Berdebat dengan Pewawancara
Ilustrasi Interview Kerja Credit: pexels.com/Startup

Wawancara kerja biasanya dijadwalkan. Sesibuk apapun Anda, jangan sekali-kali menghadirinya tanpa persiapan.

Seorang pelamar pekerjaan diharapkan memahami apa yang telah mereka pelajari, serta detail tentang perusahaan dan pekerjaan yang mereka lamar. Tak mengetahui apapun tentang hal tersebut akan meninggalkan kesan buruk pada perekrut dan membuang peluang Anda untuk terpilih.

 


3. Berbicara terlalu banyak atau tak berbicara sama sekali

Alasan Mengapa Kamu Mendaftar
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Van

Saat Anda mengikuti wawancara kerja, Anda perlu menjaga keseimbangan antara berbicara terlalu banyak dan tidak berbicara sama sekali.

Sangat menyenangkan untuk menunjukkan antusiasme dan mengajukan pertanyaan, tapi jangan sampai lupa diri. Dengan cara yang sama, Anda tak perlu berhati-hati atau diam sama sekali saat wawancara kerja.

 


4. Menggunakan bahasa gaul

Wawancara Kerja
Ilustrasi Interview Credit: unsplash.com/You

Saat wawancara kerja, seseorang harus menghindari penggunaan bahasa gaul dan sebisa mungkin menggunakan bahasa formal.

5. Menjadi marah dan kesal

Perekrut tidak pernah menyukai mempekerjakan karyawan yang kasar dan tak bisa menahan diri. Perilaku demikian dapat merusak budaya tempat kerja. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap tenang saat mengikuti wawancara.

 


6. Mengajukan pertanyaan yang salah

Menanyakan Rencanamu saat Kamu Gagal atau Tidak Diterima
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Van

Sebagian besar pelamar kerja disarankan untuk mengajukan pertanyaan dari perekrut, tapi mereka harus mengajukan perrtanyaan yang relevan. Pertanyaan yang terkait dengan kenaikan gaji, tunjangan, atau liburan harus dihindari di wawancara pertama. Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang terkait dengan peran dalam organisasi.

 


7. Mengajukan pertanyaan tindak lanjut wawancara yang salah

Menanyakan Rencanamu dalam 5 – 10 Tahun Kedepan
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Van

Terakhir, saat wawancara akan berakhir, pelamar harus mengajukan pertanyaan terkait proses perekrutan selanjutnya. Namun, meminta nomor pribadi perekrut atau referensi untuk pekerjaan lain justru akan menghilangkan semua peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya