Demi Gelar Pesta Meriah Kelulusan Saat Covid-19, Siswa Ini Pura-Pura Menikah

Dua siswa memutuskan untuk mengadakan pernikahan palsu agar bisa mengadakan perayaan besar kelulusan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 18 Nov 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi pesta
Ilustrasi pesta. Sumber foto: unsplash.com/Alasdair Elmes.

Liputan6.com, Sydney - Sepasang pelajar dari Sydney, Australia nekat mencoba menggelar pesta pernikahan palsu demi bisa mengadakan pesta meriah kelulusan bersama teman-temannya di tengah pandemi Corona Covid-19.

Selama pandemi, di negara tersebut ditetapkan kebijakan jumlah pengunjung pesta yang dibatasi hanya 30 orang. Namun, untuk pernikahan diizinkan hingga 150 tamu.

Untuk itu, dua siswa kelas 12 dari Sydney Grammar School tersebut memutuskan untuk mengadakan pernikahan palsu untuk menghindari pembatasan jumlah tamu yang hadir dan bisa mengadakan perayaan besar kelulusan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berhasil Digagalkan Orang Tua Mereka

Melansir dari Daily Star, Rabu (18/11/2020), pesta tersebut berhasil digagalkan orang tua mereka setelah mengetahui rencana tersebut dari para tetangga yang memberi ucapan selamat atas pernikahan putra mereka melalui pesan singkat. 

Setelah mendengar kabar tersebut, orang tua mereka segera pulang dan menghampiri lokasi untuk membubarkan pesta tersebut. 

“Jelas ide remaja yang konyol. Tidak ada upacara yang mengikat secara hukum dan kami menutup acara ini,” kata salah satu orang tua kepada The Daily Telegraph.

Foto Pernikahan Palsu Mereka Viral

Momen pernikahan palsu tersebut bahkan telah menjadi perbincangan viral di jejaring sosial. Foto kedua siswa itu yang tengah berpegangan tangan pun beredar hingga membuat warganet heboh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya