Liputan6.com, Jakarta - Kentut menjadi hal yang wajar terjadi pada tubuh manusia. Namun, budaya di masyarakat terkadang membuat kita merasa tidak enak untuk mengeluarkan kentut sembarangan. Pasalnya, kentut dianggap tak sopan karena mengeluarkan bunyi dan bau.
Baca Juga
Advertisement
Tak jarang hal tersebut membuat kita malu sehingga memilih untuk menahan kentut. Padahal kentut mungkin menjadi salah satu hal yang rutin dilakukan, bahkan setiap hari.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya apa efek yang terjadi pada tubuh jika kita sering menahan kentut? Berikut lima alasan Anda tak perlu menahan kentut seperti dilansir dari Brightside, Selasa (17/11/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Tubuh akan menyerapnya kembali
Ketika Anda memaksa tubuh untuk menahan kentut, tubuh Anda tak memiliki pilihan selain menyerapnya kembali. Gas tersebut akan masuk ke dalam sirkulasi lagi dan dapat keluar melalui napas atau sendawa.
Advertisement
2. Dapat menyebabkan nyeri dan mulas
Saat Anda mengencangkan otot untuk menghindari kentut keluar, tekanan di dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaan dan mulas. Jika terjadi secara rutin, hal tersebut akan menyebabkan pembengkakan pada saluran pencernaan Anda.
3. Mempengaruhi kesehatan usus besar
Kentut akan menghilangkan tekanan di dalam tubuh Anda. Menahan kentut dapat mengiritasi usus besar dan menjadi pemicu wasir.
Advertisement
4. Membuat kembung sepanjang waktu
Perut kembung karena gas berlebihan tentu akan terasa tidak nyaman. Hal ini menandakan ada gas yang harus dikeluarkan.
Umumnya, setelah makan ada sensasi perut kembung yang menandakan gas berlebih harus keluar, baik melalui sendawa atau kentut. Jika tak dikeluarkan, bisa menyebabkan sakit perut dan rasa tidak nyaman.
5. Menyebabkan masalah yang lebih buruk
Kentut memiliki pola dan bau yang sebenarnya dapat menunjukkan potensi masalah kesehatan, seperti intoleransi makanan dan masalah pencernaan.
Kentut yang berbau menyengat juga menunjukkan adanya kandungan sulfur yang tinggi dalam tubuh Anda. Selain itu, jika kentut Anda terasa sakit atau tak normal, Anda bisa konsultasikan dengan dokter.
Advertisement