Unik, Sekolah di India Renovasi Kereta Tua Jadi Ruang Kelas yang Keren

Liputan6.com, Jakarta Bangunan sekolah yang memprihatinkan biasanya membuat siswa menjadi kurang semangat belajar. Tak hanya itu ruangan kelas yang tak nyaman juga mengganggu proses mengajar para guru di sekolah tersebut.

Seperti salah satu sekolah di India ini, kehadiran saat proses pembelajaran adalah salah satu masalah yang diamati oleh sekolah yang dikelola pemerintah di India tersebut.

Mereka melihat seiring berjalannya tahun ajaran, jumlah siswa yang menghadiri kelas terus menurun. Untuk mengatasi masalah ini pihak sekolah pun memiliki ide cemerlang.

Dilansir dari buzzflare.com, Kamis (26/11/2020), untuk meningkatkan minat belajar siswa mereka merombak kereta tua menjadi ruang kelas yang unik. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mereka mengubah kereta tua yang semula terlihat usang dan berdebu, menjadi ruang kelas yang menakjubkan penuh dengan warna.

Awalnya para guru di Sekolah Dasar Ashokapuram mengamati bahwa jumlah siswa yang menghadiri kelas terus menurun.

Menurut mereka, hal ini disebabkan oleh kondisi bangunan sekolah yang tidak layak dan kondusif untuk melakukan pembelajaran yang membuat mereka fokus belajar.

Pihak Sekolah Dasar tersebut akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan South Western Railways Company. Keduanya sepakat untuk mengubah KA tua yang sudah tidak layak pakai lagi menjadi ruang kelas yang bagus.

“Gerbong kereta api yang tidak layak pakai, kini telah direnovasi. Saat ini, sekolah tersebut memiliki 60 siswa dari kelas 1 sampai kelas 7. Banyak dari mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu,” tulis laporan dari Good News Network.

Sekarang, apa yang dulunya dianggap tidak berguna telah diubah menjadi ruangan kelas yang menakjubkan. Ruangan tersebut bahkan dilengkapi fasilitas layaknya ruang kelas biasa sperti meja, papan tulis, kipas angin, lampu, dan dekorasi ruangan warna-warni, serta poster yang informatif.

Semua renovasi ini memakan biaya sekitar $ 915. Sejak renovasi, para guru memperhatikan adanya peningkatan kehadiran karena siswa sangat senang melihat kelas mereka yang penuh warna setiap hari.

Penulis

Fayola Gishlaine