Waspada, Menguap Berlebihan Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung

Anda sebaiknya mewaspadai bila mengalami menguap berlebihan namun bukan karena mengantuk. Bisa jadi ini tanda serangan jantung.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Des 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 19:01 WIB
Ilustrasi menguap/mengantuk bisa menularkan virus COVID-19
Ilustrasi menguap/mengantuk. Image by Sammy-Williams from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung adalah keadaan darurat medis serius yang membutuhkan perhatian segera. Ini adalah kondisi di mana aliran darah ke jantung tersumbat, yang menyebabkan terganggunya transportasi oksigen dan otot jantung mulai mati.

Kondisi tersebut dapat dengan mudah dihindari jika Anda memperhatikan tanda-tandanya. Masalahnya, tidak semua kondisi serangan jantung datang dengan tanda peringatan yang jelas.

Bagi kebanyakan orang, nyeri dada dan jatuh ke tanah adalah tanda-tanda serangan jantung yang jelas. Bertentangan dengan hal tersebut, beberapa gejala bahkan tidak terjadi di dekat dada Anda dan mudah terlewatkan. Yang mengejutkan, menguap berlebihan adalah salah satunya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Waspada menguap berlebihan

Kalau Kamu Menguap, Kenapa Orang Lain yang Melihat Ikut Menguap?
ilustrasi menguap | Via: istimewa

Menguap pada umumnya merupakan tanda sulit tidur. Tetapi jika Anda terus melakukannya bahkan pada hari-hari ketika Anda tidur nyenyak dan tidak merasa lelah sama sekali, itu bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang serius.

Menguap adalah misteri dalam dunia ilmu kedokteran. Beberapa upaya telah dilakukan untuk memecahkan kode itu, tetapi para ilmuwan belum memperoleh banyak keberhasilan.

Sesuai dengan hasil dari beberapa penelitian, menguap membantu meningkatkan oksigenasi darah dan pendinginan otak.

 


Terkait dengan kondisi jantung

Gambar Ilustrasi Laki-laki Berumur 30-49 Tahun Mengalami Serangan Jantung
Sumber : Freepik

Diyakini bahwa menguap berlebihan terkait dengan saraf vagus, yang mengalir dari bagian bawah otak ke jantung dan perut. Dalam beberapa kasus, orang menguap terlalu banyak saat ada pendarahan di sekitar jantung. Fenomena refleks ini juga terkait dengan stroke. Sesuai penelitian, menguap berlebihan dapat terjadi sebelum atau setelah stroke.

Gejala lain yang menyertai adalah mati rasa, wajah bagian bawah turun, lengan lemas dan sulit berbicara. Menurut pakar kesehatan, mereka yang terlalu banyak menguap saat berolahraga, terutama di hari-hari panas mungkin berisiko terkena serangan jantung.

 


Kondisi kesehatan lain terkait menguap

[Bintang] 3 Langkah Mudah Menghindari Kecelakaan Saat Arus Balik
Ilustrasi mengantuk saat berkendara | Via: autoviva.com

Menguap tidak hanya dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke, tetapi dengan beberapa kondisi kesehatan lain seperti:

  • Tumor otak
  • Epilepsi
  • Sklerosis ganda
  • Gagal hati
  • Ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol suhunya

 


Yang harus Anda lakukan

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: pexels.com/Jonathan

Jika Anda merasakan peningkatan tiba-tiba dalam menguap, tanpa alasan yang jelas, konsultasikan dengan dokter Anda. Semakin cepat Anda mencari bantuan medis, semakin baik untuk kesehatan Anda.

Dokter akan mencari tahu alasan di baliknya dan mungkin meresepkan obat yang sesuai. Jika hal itu terjadi karena kurang tidur maka dokter akan merekomendasikan pengobatan atau teknik untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak seperti alat bantu pernapasan, mengurangi stres, dan mengubah rutinitas tidur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya