Liputan6.com, Jakarta - Wanita Jepang dianggap paling cantik dan elegan di dunia. Ketika memasuki usia 30 tahun, mereka masih terlihat seperti berusia 18 tahun. Pada usia 40 tahun, mereka pun seperti berusia 25 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Mereka juga dianggap memiliki hidup yang lama. Ini karena wanita Jepang terbiasa konsumsi makanan sehat mulai dari proses pembuatan sampai menjadi hidangan yang siap makan.
Wanita Jepang juga sangat menjaga pola hidupnya untuk kesehatan. Dengan begitu, mereka berhasil mendapatkan tubuh ideal dan tetap langsing walaupun usia bertambah. Lantas, apa saja rahasianya? Dikutip dari Bright Side, simak penjelasannya berikut ini.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi
Banyak yang mengira jika orang Jepang hanya memakan sushi. Faktanya, pola makan mereka cukup beragam. Mereka lebih suka rumput laut, ikan, sayuran, buah, nasi, kedelai, dan teh hijau.
Saat wanita Jepang diet, mereka mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan seimbang. Mereka sangat menghindari junk food dan makanan berkalori tinggi. Secara tradisional, orang Jepang menyesuaikan makanan dengan musim yang sedang berlangsung.
Ketika musim panas, mereka memakan sup dingin, makanan laut, ramen dingin, dan salad. Di musim dingin, mereka memakan ikan, daging, sup, dan minuman panas.
Â
Advertisement
Metode Memasak
Secara tradisional, orang Jepang memasak makanan mereka dengan cara direbus, dikukus, dibakar, atau digoreng dengan sedikit minyak. Metode tersebut memiliki keuntungan yaitu mempertahankan manfaat dan nutrisi pada makanan itu.
Wanita Jepang sangat memperhatikan bumbu makanan. Mereka berusaha agar makanan tetap ringan tanpa membebani perut, ginjal, dan hati secara berlebihan. Pada intinya, metode memasak orang Jepang lebih menonjolkan rasa alami, warna, dan keindahan.
Â
Budaya Makan
Orang Jepang memiliki budaya khusus saat makan. Mereka makan secara perlahan dengan potongan-potongan kecil dari porsi dan ukuran piring yang kecil. Mereka berusaha untuk menjaga rasa dan tampilan alami dari makanan itu.
Setiap lauk harus memiliki piringnya sendiri, sehingga menempatkan lauk berbeda di piring yang sama dianggap sesuatu yang buruk. Porsi makanan juga sedikit yang membuat piring tidak penuh.
Â
Advertisement
Nasi sebagai Pengganti Roti
Bagi orang Jepang, nasi adalah bagian penting dari setiap hidangan saat makan. Itu merupakan makanan pokok Jepang sebagai pengganti roti. Nasi di Jepang dimasak tanpa garam atau mentega.Â
Ini membuat orang Jepang memiliki tubuh yang sehat karena kandungan garam dan mentega yang dikonsumsi sedikit. Wanita Jepang jarang memakan makanan bertepung, sehingga dapat membantu menjaga tubuh tetap langsing.
Â
Makanan Penutup
Di Jepang hampir tidak ada permen untuk pencuci mulut. Mereka jarang menyediakan makanan penutup setelah makan, dan hanya sedikit orang yang melakukannya.
Orang Jepang selalu memperhatikan makanan mereka untuk menjaga kesehatan tubuh. Mereka memiliki ekspektasi yang sangat berbeda terhadap makanan manis, sehingga tak ada kue atau krim mentega. Jika ada makanan penutup, mereka menyediakan makanan rendah gula dan rendah lemak.
Penulis:
Syifa Aulia
UPN Veteran Jakarta
Advertisement