Liputan6.com, Irak - Seorang bayi laki-laki di Irak, telah membuat sejarah dalam dunia medis setelah menjadi anak pertama di dunia yang lahir dengan tiga penis. Kondisi yang dimiliki bocah itu disebut triphallia dan belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Ladbible, Senin (5/4/2021), para dokter menerbitkan laporan mereka tentang kasus ini di jurnal medis International Journal of Surgery Case Reports, yang menyatakan bahwa anak tak dikenal itu berusia tiga bulan sebelum keadaan yang tidak biasa itu terungkap.
"Triphallia (tiga penis) adalah kondisi manusia yang tidak dilaporkan sampai sekarang. Perawatannya sulit karena mengandung aspek medis, etika, dan kosmetik,” tulis Dr Jabali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menyerupai Penis
Tidak jelas mengapa hal tersebut tidak langsung terjadi, tetapi orang tuanya dari Kota Duhok membawanya ke rumah sakit karena dia mengalami pembengkakan di skrotumnya.
Setelah diperiksa lebih dekat, para dokter menemukan bahwa bocah itu memiliki dua tonjolan pada bagian kulit yang menyerupai penis dengan panjang 2 cm dan 1 cm.
Namun, “penis-penis” itu tidak berfungsi sebagaimana organ tersebut berfungsi semestinya. Tonjolan itu tidak memiliki uretra untuk buang air kecil, dan tidak jelas apakah mereka terhubung ke sistem reproduksi anak laki-laki.
Advertisement
Kasus Serupa
Hanya satu dari penis ekstra yang memiliki kepala, menurut laporan itu. Kondisi ini mempengaruhi satu dari setiap lima atau enam juta kelahiran dan seringkali terdapat perbedaan yang signifikan antara setiap kasus.
Mereka disebut penis supernumerary dan kasus pertama dilaporkan pada 1609. Namun, selama ini, tidak ada anak yang dilaporkan memiliki tiga penis.
Ada sekitar 100 kasus yang dilaporkan di mana bayi laki-laki lahir dengan dua penis dan dalam beberapa kasus kedua organ tersebut berfungsi.
Sebelumnya, di India telah diklaim bahwa seorang anak laki-laki dilahirkan dengan tiga penis dan tanpa anus, tetapi itu tidak pernah ditulis dalam jurnal medis dan oleh karena itu, tidak dapat diverifikasi.
Dioperasi
Dalam kasus ini bocah lelaki itu tidak memiliki bukti masalah kesehatan lainnya, dan penyelidikan mengungkapkan bahwa dia tidak terpapar alkohol atau obat-obatan selama kehamilan.
Jadi, mereka tidak tahu bagaimana kondisi itu terjadi. Pada akhirnya, keputusan untuk menjalani operasi diambil untuk menghilangkan dua penis ekstra itu.
Setelah setahun, bayi tersebut dilaporkan sehat dan berhasil pulih dari operasi. Namun, dia akan terus menjalani pemeriksaan saat memasuki dan melewati masa pubertas dan sebelum menikah.
Advertisement