5 Fakta Unik Tubuh Pria yang Jarang Diketahui

Liputan6.com, Jakarta - Tubuh pria nyatanya menyembunyikan banyak kejutan. Beberapa kekhasannya sebagian besar tidak diketahui banyak individu, bahkan pria itu sendiri.

Berikut beberapa fakta unik tentang tubuh pria, seperti melansir dari Bright Side, Jumat (1/10/2021).

1. Penuaan yang lambat

Wajah pria mempertahankan penampilan awet mudanya lebih lama daripada wajah wanita. Ini karena kulit pria kehilangan konsentrasi kolagennya jauh lebih lambat seiring bertambahnya usia, yang berarti jauh lebih tahan terhadap kerutan dan kendur. 

Namun, karena pria umumnya kurang merawat kulit wajah daripada wanita, mereka lebih rentan terhadap kondisi eksternal berbahaya yang bisa mengurangi keunggulan alami mereka dibandingkan wanita hingga nol. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ini mungkin sangat mengejutkan bagi sebagian individu. Namun nyatanya 26% pria juga mengalami pramenstruasi (PMS). 

Selama periode ini, seorang pria menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung dan lapar, bahkan mengalami kram perut. Jadi, pria mengalami gejala yang sama persis seperti yang dialami wanita.

Pria bisa membedakan nuansa warna yang jauh lebih sedikit daripada wanita. Persepsi warna ditentukan oleh sel kerucut retina. 

Informasi tentang mereka terkandung dalam kromosom X, dan karena wanita memiliki dua kromosom X, jumlah sel kerucut yang mereka miliki, secara alami, dua kali lebih banyak dari pria.

Pernahkah Anda bertanya-tanya untuk apa jakun dan mengapa pria memiliki lebih besar daripada wanita? Wanita hanya memiliki tonjolan kecil di leher mereka, terdiri dari tulang rawan tiroid, satu-satunya tujuan adalah untuk melindungi pita suara. 

Tulang rawan tiroid ini juga bertanggung jawab atas nada suara orang yang lebih tinggi. Selama masa remaja seseorang, sudutnya sehubungan dengan tulang rawan annular berubah, membentuk jakun dan mengarah kea pa yang disebut “pecah” suara seseorang.

Sudut ini lebih kecil pada pria daripada wanita, membuat tonjolan lebih besar dan suara mereka lebih rendah.

Pria nyatanya memiliki kelenjar yang bisa menghasilkan susu. Namun, produksinya merupakan kelainan pada tubuh pria.

Ini bisa terjadi ketika terlalu banyak hormon prolaktin diproduksi. Ini mungkin akibat dari jenis perawatan medis tertentu yang digunakan untuk merangsang jantung, masalah kelenjar pituitari dan hipotalamus, penggunaan opioid atau karena rasa lapar yang ekstrem.