Liputan6.com, Jakarta Polusi udara, pola makan yang buruk, tidak aktif bergerak, dan paparan berbagai jenis bahan kimia telah meningkatkan risiko kanker dalam beberapa dekade terakhir. Kanker telah menjadi salah satu kondisi kesehatan paling mematikan, merenggut lebih dari 9 juta nyawa di seluruh dunia setiap tahun.
Baca Juga
Advertisement
Berbagai jenis kanker menunjukkan gejala yang beragam tergantung pada bagian tubuh yang terkena efek sel kanker. Salah satu gejala umum kanker dapat dilihat di dekat leher, wajah, dan telinga Anda. Ini bisa menjadi indikasi bahwa Anda perlu memeriksakan diri sedini mungkin.
Gejala kanker pada leher, telinga dan wajah
Pertumbuhan benjolan putih seperti mutiara dan tetesan lilin di leher, telinga, dan wajah bisa menjadi tanda pasti dari karsinoma sel basal, sejenis kanker kulit. Kanker jenis ini berkembang pada bagian tubuh yang terkena sinar matahari.
Mereka yang menderita kondisi kesehatan ini dapat menyaksikan benjolan transparan besar di kulit. Benjolan bisa memiliki bentuk yang berbeda dan muncul di bagian tubuh mana pun yang terkena sinar matahari.
Menjadi jenis kanker kulit, sebagian besar karsinoma sel basal disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Bagaimana lesi muncul?
Lesi kulit dapat muncul karena beberapa alasan, tetapi yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh memiliki beberapa karakteristik khusus. Lesi akibat kanker kulit jarang berkembang di area tertutup seperti alat kelamin dan perut. Perubahan pada kulit akibat pertumbuhan sel kanker mungkin memiliki satu atau lebih karakter:
- Benjolan bening, putih mutiara atau merah muda pada kulit putih. Ini mungkin tampak coklat atau hitam mengkilap pada kulit hitam coklat.
- Benjolan berwarna coklat, hitam atau biru dengan bintik-bintik gelap dan batas yang sedikit menonjol dan tembus pandang.
- Sebuah tambalan datar bersisik dengan tepi terangkat yang tumbuh dari waktu ke waktu.
- Lesi putih, seperti lilin, seperti bekas luka tanpa batas yang jelas.
- Luka terbuka yang berdarah dan tetap terbuka selama beberapa minggu
Jika Anda menyaksikan salah satu dari tanda-tanda tersebut di leher, telinga, dan wajah Anda, segera hubungi layanan kesehatan di sekitar tempat Anda.
Â
Advertisement
Cara melindungi diri dari kanker kulit
Kanker tidak disebabkan karena satu faktor saja. Beberapa hal meningkatkan risiko kita terkena kanker seperti usia, riwayat keluarga, paparan arsenik, terapi radiasi, dan obat penekan kekebalan.
Meskipun seseorang tidak dapat melakukan apa pun untuk mengurangi risiko terkait faktor genetik dan usia, ada beberapa hal umum yang dapat membantu mengurangi risiko karsinoma sel basal. Hal tersebut yakni:
Â
1. Hindari sinar matahari di tengah hari
Berendam di bawah sinar matahari sangat penting untuk mendapatkan cukup vitamin D dalam sehari, tetapi cobalah untuk menghindari melakukan ini saat sinar matahari paling kuat. Batasi paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Â
Advertisement
2. Kenakan tabir surya
Menerapkan tabir surya amat penting terlebih bagi kita yang tinggal di daerah tropis dengan sinar matahari yang melimpah. Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30, bahkan pada hari berawan pada bagian tubuh yang terbuka.
Â
3. Kenakan pakaian pelindung
Kenakan kain berwarna gelap dan tenunan rapat untuk menutupi lengan dan kaki Anda dan melindungi dari sinar matahari yang menyengat.
Â
Advertisement
4. Periksa kulit Anda secara teratur
Jika Anda melihat perubahan sekecil apa pun pada kulit Anda, hubungi dokter Anda. Periksakan diri Anda untuk pertumbuhan kulit baru atau perubahan pada tahi lalat, bintik-bintik, benjolan, dan tanda lahir yang ada.