Liputan6.com, Tiongkok - Seorang pemuda di Shenzen, Tiongkok, yang mengeluh sering sakit kepala terkejut mengetahui bahwa dia telah hidup dengan peluru di sisi tengkoraknya selama sekitar dua dekade.Â
Pria dengan nama samaran Xiao Chen mengalami sakit kepala acak selama yang dia ingat, tapi hanya akhir-akhir ini sakit kepalanya menjadi lebih sering dan lebih parah.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari Oddity Central, Rabu (2/1/2022), awalnya pria berusia 28 tahun itu mengira rasa sakit itu disebabkan oleh kurang tidur di hari kerja. Tapi tidur nyatanya bukanlah jawaban, terutama sakit kepala membuatnya terus terjaga di malam hari.Â
Akhirnya, keadaan menjadi sangat buruk sehingga dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, di mana dokter menemukan penyebab rasa sakitnya yang agak aneh.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dokter menemukan peluru logam
Saat melakukan MRI, dokter di Rumah Sakit Umum Universitas Shenzen menemukan benda aneh bersarang di sisi kiri tengkorak Xiao Chen. Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan benda kecil itu adalah peluru logam.
Atas penemuan tersebut, staf rumah sakit bertanya kepada pasien apakah dia tahu bagaimana benda itu bisa ada di sana.
Â
Â
Advertisement
Bermain senapan angin saat usia 8 tahun
Menariknya, Chen ingat bahwa ketika dia berusia 8 tahun, dia dan saudaranya sedang bermain dengan senapan angin di rumah. Ketika pistol itu secara tidak sengaja meledak dan menembaknya di bagian kepala.
Karena dia dan saudaranya takut dimarahi oleh orang tuanya, jadi mereka tidak mengatakan apa-apa dan lukanya ditutupi oleh rambutnya, sehingga orangtua tidak bisa melihatnya dengan jelas. Ditambah lagi, lukanya tidak terlalu sakit, jadi akhirnya dia melupakannya.
Â
Lakukan operasi darurat
Dokter memberi tahu bahwa dia beruntung masih hidup, karena pelurunya sangat dekat dengan pelipis, tapi itu belum sepenuhnya menembus tengkorak atau mengenai otak.Â
Dia pun dijadwalkan untuk operasi darurat pada akhir bulan lalu. Peluru berusia 20 tahun, yang berukuran panjang sekitar 1 cm dan diameter 0,5 cm tersebut akhirnya berhasil dikeluarkan.Â
Setelah berhasil menjalani operasi tersebut, Chen dipulangkan dan dalam pemulihan di rumah.
Advertisement