Liputan6.com, Jakarta - Pfizer dan BioNTech akan segera meminta otoritas AS untuk otorisasi darurat penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima tahun ke bawah, media AS melaporkan Selasa (1/2/2022).
Anak-anak di bawah 5 tahun adalah kelompok usia terakhir di Amerika Serikat yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
Pada awal pekan ini, perusahaan meminta otorisasi darurat untuk rejimen vaksinasi dua dosis untuk anak di bawah lima tahun hingga bayi 6 bulan The New York Times dan outlet berita lainnya mengatakan.
Langkah itu dilakukan ketika gelombang varian Omicron berkurang di Amerika Serikat tetapi orang tua masih bergulat dengan penutupan sekolah dan kekhawatiran untuk anak-anak mereka yang tidak divaksinasi.
Rawat inap Covid-19 anak-anak baru mencapai rekor tertinggi di Amerika Serikat, pada bulan Desember ketika jenis Omicron menyebar dengan cepat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berharap Akan Tersedia Akhir Februari
Bulan lalu, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) menyetujui suntikan booster Covid-19 Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun. Tetapi tingkat vaksinasi di antara kelompok usia ini relatif rendah kurang dari 22 persen, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Saat mereka mencari lampu hijau untuk anak balita untuk menerima dua dosis vaksin, Pfizer dan BioNTech juga akan melanjutkan studi tentang rejimen tiga suntikan, kata Times.
FDA berharap untuk menyetujui suntikan anak-anak sedini akhir Februari. Data tentang rejimen tiga dosis tidak akan dikirimkan sampai akhir Maret, Times menambahkan.
Advertisement
Terus Dilakukan Uji Coba
Perusahaan menyimpulkan musim gugur yang lalu bahwa dosis rendah vaksin memberikan perlindungan pada anak-anak hingga dua tahun tetapi tidak pada anak-anak berusia dua hingga lima tahun, mengumumkan pada bulan Desember, mereka akan menambahkan dosis ketiga ke uji coba mereka.
"Kami tahu bahwa dua dosis tidak cukup, dan kami mendapatkannya," kata seorang sumber kepada The Washington Post.
"Idenya adalah, mari kita lanjutkan dan mulai meninjau dua dosis. Jika data bertahan dalam pengiriman, Anda dapat memulai anak-anak pada bulan-bulan dasar utama mereka lebih awal daripada jika Anda tidak melakukan apa pun sampai data dosis ketiga datang."
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron
Advertisement