6 Tanda Anda Kehilangan Jati Diri dalam Hubungan Asmara

Liputan6.com, Jakarta Dalam hubungan apa pun, batasan sangat penting. Jika tidak, kehilangan dan melupakan diri sendiri dalam suatu hubungan sangatlah mudah.

Untuk melihat ke mana arah Anda dalam hubungan Anda, berikut ini 6 tanda yang menunjukkan bahwa Anda kehilangan identitas Anda sendiri dalam suatu hubungan asmara.

1. Terperangkap dalam menyenangkan pasangan Anda sepanjang waktu

Jika Anda merasa bahwa dalam hubungan Anda saat ini, Anda terus berusaha menyenangkan pasangan dan menenangkannya, maka ini adalah tanda utama bahwa Anda kehilangan diri sendiri.

Keinginan untuk menjadi sempurna bagi pasangan Anda sering kali membuat Anda terkuras, dan membuat Anda merasa tidak mampu jika terjadi kesalahan. Ketakutan ini, tekanan mengkhawatirkan sesuatu yang tidak perlu ada dalam suatu hubungan seharusnya tidak pernah ada.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Merasa terkuras dan seolah-olah perasaan Anda tidak penting dalam hubungan ini? Anda tahu apa yang benar-benar perlu Anda lakukan.

Berada dalam suatu hubungan di mana Anda tidak dapat merasa nyaman, mempertanyakan apakah Anda berada dalam hubungan yang benar atau tidak, adalah tanda-tanda bahwa sudah saatnya Anda keluar darinya.

Terkadang ya Anda berdua harus meluangkan waktu sesuai jadwal masing-masing tetapi jika ini sudah menjadi lalu lintas satu arah maka ini menjadi masalah.

Tidak adil jika Anda mengatur waktu Anda hanya di sekitar jadwal pasangan Anda. Anda berdua harus ada untuk satu sama lain, tidak bisa hanya satu orang yang melakukannya dalam suatu hubungan.

Setiap individu memiliki hobi dan minatnya masing-masing. Ini adalah ruang Anda, waktu Anda dan individualitas Anda.

Namun, jika itu berubah secara drastis, maka ada sesuatu yang benar-benar salah. Beberapa penyesuaian memang bagus, tetapi jika Anda hanya melakukan apa yang dia suka, mainkan, dan lakukan, dan hobi Anda tidak dipertimbangkan, maka Anda melepaskan individualitas Anda.

Dalam sebuah hubungan, kenyamanan pertama adalah Anda bisa menjadi diri sendiri, mengekspresikan diri secara bebas kepada satu orang itu. Jika Anda harus terlalu berbasa-basi, menekan pendapat dan pikiran Anda agar tidak menyinggung pasangan Anda, lalu apa gunanya bersama orang ini?

Konsep pengambilan keputusan bersama sangat penting. Bahkan jika Anda tidak pandai dalam hal tertentu, tetapi Anda memiliki ide, maka Anda harus merasa bebas untuk mengungkapkannya. Jika tidak, itu berarti masalah.

Kita semua harus membuat pengorbanan tertentu tetapi dalam suatu hubungan Anda tidak boleh menjadi satu-satunya yang melakukannya. Berkompromi adalah bagian tak terpisahkan dalam hubungan tetapi hanya Anda yang melakukannya tidak adil.

Hanya untuk menyenangkan pasangan Anda, kehilangan diri sendiri, apakah itu benar-benar layak?