Viral Wanita Tak Bisa Berjalan Setelah Ikut Kelas Sepeda Statis

Wanita ini mengaku tak bisa berjalan setelah mengikuti kelas sepeda statis

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Mar 2022, 17:39 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2022, 17:39 WIB
Olahraga Wanita Sepeda Statis
Olahraga Wanita Sepeda Statis

Liputan6.com, Jakarta Adalah hal yang baik untuk menjaga tubuh dan kesehatan kita dengan berolahraga dan melakukannya dengan rutin. Namun, juga sama pentingnya untuk tidak memaksakan diri Anda selama sesi latihan.

Seorang wanita Malaysia bernama Miroh baru-baru ini mengaku tak mampu berjalan setelah mengikuti kelas sepeda statis di pusat kebugaran.

@clayncreations my legs shut down. LEMAHHH #cycling #fitnessgonewrong ♬ Originalton - POV’s

Dia kemudian berbagi pengalamannya di TikTok. Dalam video tersebut, dia terlihat menghadiri kelas sepeda statis yang berujung ia tidak dapat berdiri dengan kedua kakinya sendiri dan harus dibantu oleh teman-temannya.

Dia memberi judul videonya, "my legs shut down."

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa yang terjadi

Viral Wanita Tak Bisa Berjalan Setelah Ikut Kelas Sepeda Statis
Doc: Tiktok.com

Menurut laporan WORLD OF BUZZ, Miroh menjelaskan bahwa dia adalah seorang pemula dalam hal kelas sepeda statis. Selama sesi, dia merasa kesemutan dan mati rasa di sekitar pahanya tetapi terus berlanjut karena dia menganggap itu normal.

“Kaki saya melemah selama beberapa detik dan rasanya seperti saya melangkah ke dalam lubang, karena saya kehilangan kekuatan otot. Kaki saya benar-benar menyerah dan saya jatuh ke tanah.”

Dia mengatakan bahwa setelah sesi, dia merasa tidak berdaya karena dia tidak dapat berdiri dengan benar dan harus menyeret kakinya keluar dari tempat ia duduk untuk bangun.

Meski sudah 6 hari sejak sesi tersebut, Miroh menjelaskan bahwa dirinya masih dalam proses pemulihan dan semakin membaik.

“Saya mengunjungi klinik dan diberi tablet pelemas otot. Syukurlah tidak ada yang serius terjadi.”

 


Netizen khawatir dia menderita rhabdomyolysis

Viral Wanita Tak Bisa Berjalan Setelah Ikut Kelas Sepeda Statis
Doc: Tiktok.com

Videonya telah mengumpulkan lebih dari 382.600 tampilan. Banyak netizen yang mengungkapkan kekhawatirannya karena beberapa di antara mereka pernah mendengar, atau pernah mengalami sindrom rhabdomyolysis.

Ini merupakan kerusakan jaringan otot yang berujung pada pelepasan kandungan serat otot ke dalam darah. Zat-zat ini berbahaya bagi ginjal dan seringkali menyebabkan kerusakan ginjal.

Hal-hal yang dapat menyebabkan perkembangan rhabdomyolysis meliputi: cedera kecelakaan, aktivitas berat, dan suhu tubuh yang ekstrem.

 


Pengakuan netizen

Viral Wanita Tak Bisa Berjalan Setelah Ikut Kelas Sepeda Statis
Doc: Tiktok.com

“Saya mendapat rhabdomyolysis setelah kelas sepeda statis pertama saya. Air seni saya berwarna cokelat kehitaman dan saya mengalami nyeri otot yang parah. Harus tinggal di rumah sakit selama seminggu,” kata seorang pengguna.

Yang lain berkomentar, “Kelas sepeda statis pemula pertama saya mengakibatkan saya terbaring di tempat tidur selama seminggu. Baik ginjal dan hati saya terpengaruh karena rhabdomyolysis.”

 


Miroh mendesak orang lain untuk tidak memaksakan diri

Ilustrasi Olahraga Sepeda Statis
Ilustrasi Olahraga Sepeda Statis (Photo created by katemangostar on Freepik)

Saran Miroh kepada mereka yang berpikir untuk bergabung untuk melakukan penelitian yang tepat tentang risiko dan efek samping terutama bagi mereka yang tidak aktif secara fisik dalam olahraga.

“Olahraga secukupnya dan jangan berlebihan. Ikuti langkahnya sendiri dan berhentilah saat Anda lelah,” tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya