Tak Terima Dipecat, Pekerja Konstruksi Hancurkan Rumah Mewah dengan Ekskavator

Seorang operator ekskavator yang tidak terima dipecat oleh atasannya baru-baru ini membalas dendam dengan menghancurkan beberapa rumah mewah di Ontario, Kanada.

oleh Camelia diperbarui 08 Agu 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2022, 08:01 WIB
14 Ekskavator dari Polda Jatim dikirim ke Semeru. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
14 Ekskavator dari Polda Jatim dikirim ke Semeru. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kanada - Seorang operator ekskavator yang tidak terima dipecat oleh atasannya baru-baru ini membalas dendam dengan menghancurkan beberapa rumah mewah di Muskoka Marina yang terbilang cukup eksklusif di Ontario, Kanada. 

Seorang pria berusia 59 tahun telah didakwa melakukan kerusakan dan didenda $5.000 setelah video viral yang beredar online menunjukkan dia menggunakan ekskavator untuk merusak beberapa properti di Muskoka Marina, tempat peristirahatan musim panas yang populer bagi orang kaya dan terkenal di Ontario. 

Petugas polisi yang tiba di tempat kejadian tepat setelah pukul 9 malam pada tanggal 21 Juli lalu itu menemukan kerusakan signifikan pada properti di Danau Rosseau di Kotapraja Danau Muskoka itu, tetapi tidak ada tersangka.

Baru setelah video yang direkam oleh seorang lokal menjadi viral di Twitter, pelaku berusia 59 tahun itu diidentifikasi. Dia sekarang dijadwalkan untuk muncul di pengadilan dan berisiko menghabiskan waktu di balik jeruji besi.

“Itu hampir tidak nyata apa yang terjadi. Untuk sesuatu seperti itu terjadi... itu seperti fiksi," kata Geordie Newlands, pemilik marina SWS Muskoka dilansir dari Odditycentral, Senin (8/8/2022), dia menambahkan bahwa biaya kerusakan dalam jutaan dolar.

Meskipun baik polisi maupun pemilik rumah marina yang rusak tidak mau berspekulasi tentang motif terdakwa, video viral yang diunggah di Twitter menunjukkan bahwa itu adalah pekerjaan mantan karyawan yang tidak puas.

Percaya atau tidak, kejadian semacam ini sebenarnya tidak jarang terjadi. Baru tahun lalu, ada seorang kontraktor di Jerman yang merusak bangunan apartemen yang dia bantu bangun setelah terjadi perselisihan dengan pengembang properti mengenai pembayaran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Wanita di Ponorogo Bongkar Rumah Pakai Ekskavator

Wanita di Ponorogo Bongkar Rumah Pakai Ekskavator
Sebuah ekskavator tengah membongkar rumah milik mantan pasutri asal Ponorogo. Foto (Istimewa)

Seorang wanita di Desa Gedungbanteng Kecamatan Sukorejo Ponorogo, Jawa Timur membongkar sebuah rumah yang dibangun bersama mantan suaminya Purwanto (35).

Wanita yang diketahui bernama Darmi (40) tersebut merobohkan rumah dengan menggunakan alat berat. Darmi memutuskan bongkar rumah pakai ekskavator dan meratakannya dengan tanah karena tidak terima adan wanita lain dalam rumah tangga mereka hingga berpisah.

"Biar gak sama-sama memiliki jadi rumah ini saya robohkan, apalagi saya kecewa perkawinan yang saya jalani sejak 2010 harus terpisah karena mantan suami bermain bermain mata sama perempuan lain," paparnya di Ponorogo Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).

Namun demikian, Darmi mengaku pembongkaran rumah tersebut sudah sesuai kesepakatan antara dirinya dengan mantan suami Purwanto. Rumah yang dibangun tahun 2016 itu, kata Darmi biaya pembangunannya sebagian besar dari keluarganya.

Meskipun mantan suami juga turut andil, namun Darmi mengklaim keluarganya lebih banyak andil dibandingkan mantan suami. Dia mengaku tidak setuju jika rumah ini diwariskan ke anaknya.

"Sebab dulu niat membangun rumah ini untuk dihuni saya dan suami di masa tua. Pembongkaran ini sudah disepakati antara saya dengan mantan suami," jelasnya.

Darmi mengaku, rumah tersebut dibangun diatas tanah milik mertuanya yakni orang tua mantan suami. Oleh karena itu, membongkar dan meratakan rumah sudah menjadi solusi terakhir kedua mantan pasutri ini dan tidak akan merugikan mertuanya.

Ia juga enggan menjual rumah yang sudah dibangun olehnya bersama mantan suami, karena ia meyakini akan dapat membangun rumah lebih bagus dibandingkan rumah yang dibangun bersama mantan suaminya itu.

"Diganti dengan uang saya tidak mau. Dibongkar saja, material reruntuhan saya serahkan atau sumbangkan jika ada warga sekitar yang menghendaki," ujarnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya