Liputan6.com, Jakarta - Momen doa bersama itu menjadi yang momen begitu menyentuh, dalam syukuran hari jadi yang ke-22 Liputan6.com.
Kalimat-kalimat khusyuk dan pujian-pujian untuk Yang Kuasa dilantunkan Editor News, Muhammad Ali, dalam doanya, menjadi perwakilan rasa syukur kami hingga hari ini masih bisa berdiri tegak dengan warna oranye Liputan6.com.
Doa yang sekaligus juga berisi pengharapan, agar ke depannya, Liputan6.com menjadi lebih baik lagi, lebih hebat lagi. Tak lupa kami juga mendoakan sahabat kami, almarhum Isna Setyanova yang telah mendahului kita semua.
Advertisement
Namun, tentu saja, doa bersama bukan satu-satunya momen dalam syukuran hari jadi Liputan6.com yang digelar di lantai lima Gedung KapanLagi Youniverse (KLY) di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
Ada juga momen bahagia, kegembiraan, yang tentu saja dirasakan seluruh awak redaksi Liputan6.com, ....banyak bahkan.
Â
Ya, Kami memang bergembira di hari jadi kami yang ke-22 itu. Kami merayakannya tentu saja dengan diiringi rasa syukur tadi.
Seperti disebutkan pemimpin redaksi kami, Mbak Irna Gustiawati, "Ulang tahun ke-22 ini kita persembahkan buat teman-teman semua," ujar Mbak Irna, seraya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh awak redaksi atas kerja kerasnya selama ini.
Prosesi pemotongan tumpeng pun menjadi penanda afdalnya acara syukuran ini. Potongan tumpeng pertama diberikan Mbak Irna kepada Wenseslaus Manggut, Chief Content Officer KLY yang akrab disapa Kak Wens. Liputan6.com bersama dengan Merdeka.com, Bola.com, Bola.net, KapanLagi, Dream, Fimela, dan lainnya memang berada di bawah naungan KLY.
Kemudian tiba saatnya Kak Wens dan Mbak Irna memberikan potongan tumpeng kepada Aribowo Suprayogi, awak redaksi paling senior.
Pesta pun dimulai. Tentu saja bukan pesta dalam arti sesungguhnya. "Pesta" hanyalah istilah kami untuk menggambarkan suasana yang begitu cair, akrab, mesra, dan penuh senda gurau sesama awak redaksi. Ini jelas momen yang sangat mahal, dan nyaris mustahil terjadi tiga tahun belakangan ini.
Suasana makin lengkap karena beberapa kawan dari HRD dan GA turut hadir. Pun mahasiswa-mahasiswa magang dari berbagai kampus yang tengah mengikuti program Magang Merdeka di KLY. Mereka ikut bergembira bersama kami.
Bahkan, tetangga kami, seorang barista ternama, Mikael Jasin, ikut hadir berbagi kegembiraan. Pria peraih peringkat empat di World Barista Championship 2019 ini datang memberikan ucapan selamat, dan tentu saja membawa oleh-oleh kopi.
Acara potong tumpeng, kemudian makan bersama menjadi rangkaian kedua kebahagiaan dan kegembiraan yang kami rasakan. Sebelumnya, kami sempat dihibur habis-habisan oleh Redaktur Pelaksana (Redpel) Showbiz, Telni Rusmitantri plus duo MC Teddy dan Wayan, dari kanal Global dan Showbiz.
Tentu saja bukan Mbak Telni namanya jika tidak bisa mengocok perut dengan aksi-aksi kocaknya. Ndilalah, Teddy dan Wayan ternyata bisa langsung nyetel.
Mereka memainkan parodi dari potongan adegan film "Sundel Bolong", lengkap dengan atributnya. Judul pementasannya "Tante Sun", ya Sundel Bolong maksudnya.
Kebayang dong hebohnya suasana saat itu. Apalagi, mbak Telni, Teddy, dan Wayan, begitu total mengemasnya dengan gaya teatrikal yang kocak. Seluruh awak redaksi pun terpingkal-pingkal dibuatnya.
Soal hibur-menghibur, Mbak Telni memang enggak ada obat. Maklum, doi sudah lama malang-melintang di dunia hiburan sebagai wartawan showbiz. O, ya... Mbak Telni juga yang menjadi pimpro acara syukuran ini lho. Dalam eksekusinya, penggemar The Beatles ini dibantu Shinta dari Multimedia dan tim GA.
Hal spesial lainnya hari itu adalah penampilan band dari Liputan6.com yang beranggotakan awak-awak redaksi: Dio dari kanal Tekno (vokal), Rio dari Multimedia (gitar), Arief dari Otomotif (cajon), dan Edu dari Cek Fakta (bass), plus Nizar dari tim Engineering sebagai gitaris.
Suasana pun makin seru. Wajarlah, dalam suasana happy, perut kenyang, dapat hiburan musik. Ah... nikmat mana lagi yang kau dustakan.
Alhasil, semua pun ikut bernyanyi, berjoget, ya berjoget bersama. Persis di konser-konser beneran.
Karaoke massal di sepanjang penampilan Dio dan kawan kawan pun tak terhindarkan. Maklum, lagu-lagu yang dibawakan memang sangat familiar. Sebut saja "I Will Survive" (Cake), "Come Together" (The Beatles), "Santeria" (Sublime), "Sobat" (Padi), "Aku Cinta Kau dan Dia" (Ahmad Band/The Rock), serta dua lagu dari Dewa 19, "Cemburu" dan "Dua Sejoli".
Bahkan, Redpel Regional, Harun, berani-beraninya nyawer saat awak redaksi asyik berjoget dengan iringan lagu "Terajana" milik Bang Haji Rhoma Irama. Beruntunglah yang mendapat saweran dari Habib Harun.
Beberapa awak redaksi juga ikut menyumbangkan suaranya secara spontan. Seperti Mbak Telni misalnya, sempat memamerkan suara merdunya dengan membawakan lagu "Cinta yang Tulus/Kau Yang Kusayang" milik grup legendaris The Rollies, yang membuat seluruh awak redaksi tertegun.
Sementara Marco dari kanal Bola dan Kang Wawan (Multimedia) sempat unjuk vokal dengan "Forever and One" dari Helloween, yang terkenal dengan high note-nya. Namun sesaat kemudian mereka membuat lantai 5 Gedung KLY kembali berkaraoke massal, saat membawakan lagu "Rumah Kita" milik Godbless.
Lebih baik di sini....
Rumah kita sendiri....
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa....
Semuanya ada di sini....
Ah... lagu itu pas betul dengan suasana hati kami saat itu, yang merasa Liputan6.com sebagai rumah kami sendiri. Rumah yang selalu harus kami jaga sebaik-baiknya, rumah yang harus selalu kami rawat serapi-rapinya.
Oya, sebelum Dio dan kawan-kawan bandnya beraksi di mini stage yang disulap dari newsroom, kami sempat membuat video ala TikTok, ya TikTok!
Seluruh awak redaksi berderet, berbaris saling memegang pundak rekan di depannya, mengelilingi newsroom di lantai lima, dengan iringan musik khas TikTok, tentu saja. Persis permainan "Ular Naga Panjang" anak-anak kecil zaman dulu. Sementara Gempur dari Multimedia selalu siap dengan kameranya untuk mengambil gambar di setiap gerak dan konfigurasi yang tercipta.
Namun, tentu saja tetap diringi senda gurau. Bahkan, banyak di antaranya masih sempat berjoget, bergaya saat di-shoot kamera. Happy-lah pokoknya.
Kami berharap kegembiraan ini tak pernah berakhir, kegembiraan itu akan hidup di hati kami, di setiap langkah kami dalam menunaikan tugas sebagai jurnalis.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pembaca yang selama ini telah ikut membesarkan Liputan6.com. Seperti disebutkan Mbak Irna, tugas kami memang melayani Anda, memberikan bacaan yang informatif, edukatif, dan mendalam.
Salam Liputan6.com
Â