3 Red Flag dalam Hubungan Asmara yang Berbahaya Bagi Kesehatan Mental

Berikut tiga red flag dalam suatu hubungan yang perlu diperhatikan dan diperbaiki demi kesehatan mental.

oleh Ine Vania Putri diperbarui 12 Okt 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 09:00 WIB
hubungan cinta
ilustrasi pasangan bahagia/Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Red flag berarti bendera merah yang biasanya digunakan sebagai tanda atau sinyal adanya bahaya di depan. Bendera berwarna merah ini juga biasanya adalah pertanda untuk berhenti.

Begitupun dalam suatu hubungan asmara. Hubungan adalah salah satu bagian penting dari kehidupan setiap individu. Memiliki hubungan yang baik penting untuk kesehatan mental yang baik.

Mengelilingi diri dengan hubungan yang aman dan penuh kasih akan menciptakan kedamaian dalam diri dan baik untuk kesehatan mental. Jika kamu melihat sikap atau perilaku yang sepertinya berbahaya atau tidak menyenangkan yang terus-menerus membuatmu merasa ragu akan hubungan yang kamu jalani, agar dapat memperbaikinnya, maka kamu perlu menyadari hal-hal dalam hubungan yang menyebabkan kesehatan mental kamu terganggu. 

Melansir dari Healthshots, Selasa (11/10/2022), Dr Kamna Chhibber, psikolog di Fortis Healthcare, menyebutkan tentang tiga red flag dalam suatu hubungan asmara yang perlu diperhatikan dan diperbaiki demi kesehatan mental.

1. Tidak Dapat Berkomunikasi dengan Baik

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Ilustrasi pasangan cinta, romantis
Ilustrasi pasangan cinta, romantis. (Photo by Marius Muresan on Unsplash)

Mampu mengomunikasikan perasaan dan pengalaman dengan pasangan adalah hal yang sangat penting, sehingga jika kekurangan itu akan menyebabkan emosi yang tertekan dan mengganggu kedamaian mental.

“Terus-menerus khawatir tentang melakukan komunikasi, tak merasa nyaman dalam berbagi informasi secara terbuka, merasa bahwa Kamu terus-menerus dihakimi atau diejek atau dipinggirkan dalam percakapan atau merasa bahwa umpan balik biasanya menghasilkan interaksi kritis maka hal-hal tersebut adalah tkamu bahaya besar,” kata Dr Chhibber.

Dia lebih lanjut menambahkan, bahwa mengalami kebuntuan dalam percakapan di mana pembangunan perspektif tidak terjadi di antara kedua individu, menghindari kebersamaan atau menghindari terlibat dalam sebuah interaksi adalah sangat tidak sehat.


2. Selalu dalam Suasana Hati yang Buruk saat Bersama Pasangan

marah-kezo
ilustrasi menghadapi pasangan pemarah/pexels

Dr Chhibber mengatakan bahwa red flag lainnya bisa jadi adalah suasana hati yang selalu terpengaruh saat berada di dekat pasangan atau setelah berbicara dengannya. Merasa rendah, sedih, marah atau mudah tersinggung sepanjang waktu adalah pertanda kesehatan mental kamu terganggu.

3. Tidak Mengurus Kebutuhan Dasar 

“Kehilangan tidur atau nafsu makan kamu terganggu karena situasi dalam hubungan adalah red flag besar lainnya,” kata Dr Chhibber.

Jika menjadi tegang, cemas, atau depresi membuat kamu berada dalam keadaan di mana kamu bahkan tidak bisa fokus pada kebutuhan dasar sehari-hari, maka inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubunganmu.

Tapi jangan khawatir, ini hal-hal tersebut tidak berarti kamu harus putus dengan pasangan. Jika kedua pasangan bersedia maka situasi berikut ini dapat membantu untuk menjaga hubungan dengan pasangan.


Cara Menjaga Hubungan dengan Pasangan

Membangun Kesepakatan dengan Suami
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Credit: pexels.com/pixabay

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga hubungan kamu dengan pasangan seperti yang disarankan oleh Dr Chhibber:

1. Berusahalah untuk mencoba melakukan komunikasi dalam keadaan yang lebih tenang.

2. Pecahkan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan coba diskusikan dalam bagian-bagian yang lebih kecil.

3. Cobalah untuk secara aktif mendengarkan satu sama lain atau menemukan kosakata alternatif untuk mengomunikasikan hal yang sama jika yang kamu katakan tidak tersampaikan.

4. Jangan menolak untuk membicarakan masalah.

5. Hindari sikap meremehkan terhadap pengalaman satu sama lain.

6. Hindari hanya menyalahkan satu sama lain dan mengambil kepemilikan atas apa yang mungkin juga kamu lakukan dalam situasi tersebut.

7. Kenali bahwa dua orang akan mengalami situasi yang sama secara berbeda.

8. Jika kamu merasa keadaan tidak membaik, carilah dukungan dari orang lain untuk membantu memperbaiki masalah atau hubungi ahlinya.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya