Liputan6.com, Jakarta- Hari Museum Nasional kini bisa kamu habiskan dengan namjooning. BTS Army mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah namjooning yang dipopulerkan oleh leader boy group BTS, Namjoon alias RM.
RM menggambarkan kecintaannya untuk menikmati waktu sendirinya dengan pergi ke luar rumah, mengunjungi museum, serta galeri seni dengan kata namjooning.
Baca Juga
Berbicara dengan Vogue Korea, RM mengungkapkan bahwa saat ia melakukan tur konser, ia mulai suka mengunjungi museum-museum.
Advertisement
“Saat kami pergi ke luar negeri, kami hanya diam di kamar hotel, kecuali saat kami bekerja. Satu-satunya tempat yang bisa saya kunjungi saat itu adalah museum. Galeri-galeri seni yang penuh dengan Monets atau van Goghs yang penuh dan sesak," kata RM kepada Vogue Korea, dikutip Rabu (12/10/2022).
RM melanjutkan, "Suatu pagi, saya berkunjung ke museum dan sebagian besar museum hanya untuk saya sendiri dan saat itu saya mengalami Eureka—penemuan atas suatu hal. Sejak saat itu saya mulai belajar dan mencari tahu tentang pelukis Korea."
RM juga menambahkan, ia adalah tipe orang yang begitu tertarik dengan sesuatu, akan langsung menyelaminya.
“Saat ini, saya terpesona oleh seni, dan itu sangat menggembirakan,” kata RM.
Bagi sebagian orang, museum adalah tempat yang membosankan karena sarat akan sejarah. Namun, selain sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan, museum juga memiliki manfaat biologis bagi tubuh.
Tak heran, RM BTS melakukan namjooning di sela-sela kegiatannya dan mulai mencintai hal itu karena selain menyenangkan, namjooning juga memiliki dampak biologis yang baik.
Waktu Berhenti Saat Namjooning
Dalam wawancaranya dengan Vogue Korea, RM menjelaskan lebih detail tentang alasan dia sangat menghargai seni, terutama ketika membandingkannya dengan musik.
“Fakta bahwa melukis adalah bidang yang berbeda, membuatnya lebih menyenangkan. Ketika melukis, saya bisa jujur akan emosi saya,” kata RM.
Rapper BTS ini juga bercerita bahwa setiap kali ia melihat seni, itu bisa merefleksikan dirinya. Ia juga menyatakan, dirinya berharap memiliki karier seperti seorang pelukis.
“Pelukis memiliki karir yang sangat panjang. Mereka mengadakan pameran tunggal pertama mereka di usia 40 tahun, sebagian lagi tidak menjual satu lukisan pun hingga mereka 60 tahun. Tapi, saya memulai debut saya di dunia musik pada 19 tahun, dan saya kini mewakili negara saya pada usia 27 tahun. Hal tersebut membuat orang-orang bertanya, apa yang akan saya lakukan selanjutnya?” ujar RM, menambahkan.
“Itulah alasannya mengapa saya ingin memiliki karier seperti pelukis. Saat saya mengunjungi galeri seni, waktu seakan berhenti, dan saya bisa merefleksikan diri saya sendiri,” kata RM.
Kecintaannya pada seni juga membuat RM memiliki mimpi untuk memiliki galeri seni.
Advertisement
Manfaat Biologis
Studi yang dipublikasikan di Journal of Positive Psychology menjelaskan bahwa menikmati karya seni di museum dapat membantu kita mengurangi stress, mengatasi kesepian, dan membuat hidup terasa lebih bermakna.
“Saya menemukan bahwa museum seni merupakan lingkungan yang menenangkan dan menarik. Jadi, ketika saya melakukan penelitian di bidang psikologi, saya ingin lebih memahami pengalaman orang-orang dengan seni dan mengunjungi museum seni,” kata psikolog Katherine Cotter dari University of Pennsylvania.
Mengutip Forbes, setelah melakukan tinjauan literatur dan evaluasi menyeluruh terhadap program-program berbasis museum seni, Cotter dan timnya menemukan tiga manfaat utama yang dapat diperoleh dari aktivitas berkunjung ke museum seni.
Pertama, mengunjungi museum seni dapat menstimulasi emosi positif, mendorong keterlibatan perasaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Kedua, mengunjungi museum seni dapat mengurangi kadar kortisol yang dapat membantu mengurangi stress.
Ketiga, berkunjung ke museum seni juga membuat para pengunjung merasa terhubung dan bisa membangun komunitas yang baik dari sana.
Mengunjungi museum juga dapat mendorong refleksi dan keadaan kontemplatif yang memungkinkan pengunjung untuk memikirkan diri mereka sendiri dan kehidupan secara berbeda, membentuk koneksi baru, dan mengekspos diri pada perspektif yang lebih baru.
Cara Namjooning
Museum kini bukan lagi tempat yang membosankan, terlebih banyak manfaat biologis di baliknya.
Jika kamu masih bingung saat mengunjungi museum, kamu bisa mencari pemandu dan mengikuti tur galeri. Pemandu dapat membantu memberikan informasi tentang berbagai karya seni dan gagasan terkait seni yang ditampilkan di galeri seni.
Sebenarnya, tidak ada cara yang benar atau salah dalam menikmati seni. Kamu bisa hanya mengamatinya saja hingga kamu mungkin dapat merasakan emosi tertentu dari seni yang kamu amati.
“Bagian besar dari menikmati seni adalah bisa terbuka terhadap pengalaman dan menyadari bahwa tidak apa-apa jika kamu tidak memahami sebuah karya seni atau masih merasa bingung,” kata Cotter.
Jika kamu tinggal di Jakarta, Anda bisa datang ke galeri-galeri seni di Jakarta seperti Museum Nasional, Galeri Nasional, Museum Macan, hingga Museum Fatahillah. Galeri dan museum tersebut menampilkan karya-karya seni saat anda namjooning, atau bahkan namjooning-date.
Advertisement