Liputan6.com, Jakarta - Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi, di mana, pori-pori kulit Anda tersumbat oleh rambut halus, sebum (zat berminyak), bakteri, dan sel-sel kulit mati.
Penyumbatan tersebut pun menghasilkan komedo, nodul, dan jenis jerawat lainnya.
Baca Juga
Mengutip Clevel and Clinic, Senin (31/10/2022), meskipun jerawat mempengaruhi remaja dan orang dewasa akibat mengalami perubahan hormon.
Advertisement
Namun, banyak orang terus berjuang melawan jerawat hingga usia 20-an, 30-an, dan seterusnya. Beberapa bahkan muncul jerawat untuk pertama kalinya saat dewasa.
Tempat yang paling umum di mana Anda mungkin memiliki jerawat adalah wajah, dada, bahu, dan punggung.
Kelenjar minyak ada di seluruh tubuh Anda, tetapi itu adalah tempat yang paling banyak terdapat jerawat.
Cara terbaik untuk mengobati jerawat tergantung pada seberapa parah jerawat itu. Jerawat bisa ringan (beberapa jerawat sesekali) sedang (papula inflamasi) atau parah (nodul dan kista).
Untuk menangani serta mengatasi jerawat, Anda perlu ketahui jenis-jenis jerawat yang muncul pada wajah. Berikut tujuh jenis jerawat yang dikutip dari Healthline:
Â
1. Blackhead
Blackhead atau komedo hitam terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi sebum dan sel kulit mati.
Bagian atas pori-pori tetap terbuka, meskipun sisanya tersumbat. Hal ini menghasilkan karakteristik warna hitam yang terlihat di permukaan wajah.
Menghilangkan komedo hitam dari wajah membutuhkan rutinitas perawatan kulit yang konsisten dengan menggunakan produk yang dapat memecah minyak penyumbat kulit atau rajin mengeksfoliasi kulit dengan scrub.
Whitehead dan Papula
2. Whitehead
Whitehead atau komedo putih terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati. Tetapi tidak seperti komedo hitam, bagian atas pori-pori menutup. Ini terlihat seperti benjolan kecil yang menonjol dari kulit.
Komedo putih lebih sulit diobati karena pori-pori sudah tertutup. Produk yang mengandung salicylic acid dapat membantu.
Kandungan retinol dapat memberikan hasil terbaik untuk jerawat komedonal. Saat ini, adapalene (Differin) tersedia di pasaran sebagai retinol. Jika tidak bekerja, retinol dengan kandungan yang lebih tinggi tersedia dengan resep dari dokter kulit Anda.
Apabila mengalami hal ini, cara mengatasinya adalah dengan rutin membersihkan muka dengan air hangat dan sabun.
Â
3. Papula
Papula adalah komedo yang meradang, membentuk benjolan kecil berwarna merah atau merah muda pada kulit.
Jenis jerawat ini mungkin sensitif terhadap sentuhan. Memencet dapat membuat peradangan menjadi lebih buruk dan dapat menyebabkan bekas luka. Sejumlah besar papula dapat mengindikasikan jerawat sedang hingga parah.
Sehingga, dianjurkan untuk tidak sering menyentuk wajah ketika jerawat meradang. Cara mengatasi jenis jerawat ini adalah dengan rutin mencuci muka sebanyak dua kali sehari dengan sabun berbusa lembut.
Â
Advertisement
Pustula dan Nodul
4. Pustula
Pustula juga dapat terbentuk ketika dinding di sekitar pori-pori Anda rusak. Tidak seperti papula, pustula berisi nanah.
Benjolan ini keluar dari kulit dan biasanya berwarna merah. Benjolan ini sering kali memiliki kepala berwarna kuning atau putih di atasnya.
Penyebab utamanya adalah komedo berisi lemak yang berkembang menjadi besar akibat penumpukan minyak, bakteri, dan kotoran yang tersumbat di dalam pori-pori.
Cara pengobatan jerawat ini dengan kandungan tea tree oil, karena sifat antimikroba dan anti-inflasmi yang terkandung di dalamnya dapat membantu penyembuhan jerawat secara alami.
Â
5. Nodul
Nodul terjadi ketika pori-pori yang tersumbat dan bengkak mengalami iritasi lebih lanjut dan tumbuh lebih besar. Tidak seperti pustula dan papula, nodul berada lebih dalam di bawah kulit.
Karena nodul begitu dalam di dalam kulit, biasanya tidak dapat mengobatinya di rumah. Obat resep diperlukan untuk membantu membersihkannya.
Dokter kulit kemungkinan akan meresepkan obat oral isotretinoin (Sotret). Obat ini terbuat dari bentuk vitamin A dan diminum setiap hari selama empat hingga enam bulan.
Obat ini dapat mengobati dan mencegah nodul dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak di dalam pori-pori.
Jerawat Kista dan Pasir
6. Jerawat Kista
Jerawat kista dapat berkembang ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi bakteri, sebum, dan sel kulit mati. Penyumbatan terjadi jauh di dalam kulit dan lebih jauh di bawah permukaan daripada nodul.
Benjolan merah atau putih yang besar ini sering kali menyakitkan jika disentuh. Jerawat kista adalah bentuk jerawat terbesar, dan pembentukannya biasanya diakibatkan oleh infeksi yang parah.
Obat resep isotretinoin (Sotret) biasanya digunakan untuk mengobati jerawat kista. Dalam kasus yang lebih parah, dokter kulit dapat mengangkat jerawat kista melalui pembedahan.
Â
7. Jerawat Pasir atau Beruntusan
Jerawat pasir atau bruntusan adalah jenis jerawat berbentuk bintik-bintik kecil yang tidak begitu terlihat tetapi terasa saat disentuh. Saat diraba dengan jari, akan terasa seperti butiran pasir yang cukup keras.
Penyebab utama dari jerawat ini adalah iritasi akibat gesekan yang berlebihan di sekitar kulit. Jenis jerawat ini dapat disembuhkan dengan menggunakan bahan alami, salah satunya dengan menggunakan lidah buaya.
Lidah buaya mengandung antibakteri dan anti-inflamasi alami yang dapat mengurangi munculnya jerawat. Caranya, bersihkan luka jerawat terlebih dahulu kemudian aplikasikan krim atau gel lidah buaya secara tipis sebanyak dua kali dalam sehari.
Advertisement