Pengertian

Komedo pada dasarnya terbentuk akibat sumbatan pori-pori kulit. Sumbatan tersebut terjadi akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati. Komedo umumnya muncul di wajah. Meski demikian, komedo juga dapat muncul di leher, dada, bahu, punggung, dan lengan. 

Komedo berbentuk bintik kecil atau terkadang benjolan sangat kecil. Pada dasarnya, bintik ini tidak berbahaya. Namun hal ini cukup mengganggu penampilan bila berjumlah banyak dan dapat menurunkan kepercayaan diri orang yang mengalaminya.

Walaupun lebih banyak terjadi pada usia remaja, nyatanya komedo dapat dialami siapa saja. Beberapa kondisi dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami komedo, seperti:

  • Perubahan hormon akibat obat-obatan
  • Riwayat jerawat pada orang tua
  • Kontak dengan pelembap yang banyak mengandung minyak
  • Gesekan kulit dengan benda lain misalnya telepon, masker, helm
  • Stres psikis 

Terdapat beberapa jenis komedo, yaitu:

  • Komedo hitam. Bintik kecil atau benjolan berukuran sangat kecil dan berwarna hitam. Jenis yang satu ini tidak terasa sakit karena tidak ada peradangan.
  • Komedo putih. Bintik ini terjadi karena folikel rambut tersumbat sepenuhnya.
  • Makrokomedo. Jenis yang satu ini termasuk komedo putih dengan ukuran yang lebih besar, yaitu sekitar 2–3 milimeter.
  • Mikrokomedo. Komedo berukuran sangat kecil dan tak tampak mata.
  • Komedo solar. Jenis yang satu ini banyak muncul di pipi dan dagu atau bagian yang sering terpapar sinar matahari –khususnya pada orang lanjut usia.

Komedo yang terinfeksi bakteri dapat berkembang menjadi jerawat. Bila tidak teratasi, jerawat dapat meluas atau tumbuh dengan ukuran cukup besar yang disebut nodus. 

Komedo

Diagnosis

Penentuan diagnosis komedo ditetapkan dari pemeriksaan fisik. Bila dijumpai banyak titik-titik atau bintik-bintik atau benjolan sangat kecil yang letaknya pada pori-pori kulit, kemungkinan besar itu adalah komedo. 

Komedo dapat berwarna putih ataupun hitam. Komedo yang terbuka dan terpapar udara akan mengalami oksidasi sehingga berwarna hitam. Sedangkan komedo yang tertutup akan terlihat berwarna putih.

Penyebab

Terbentuknya komedo disebabkan oleh dua hal, yaitu: 

  • Berlebihnya produksi minyak di kulit
  • Tersumbatnya pori-pori kulit akibat minyak dan sel-sel kulit mati 

Kedua hal tersebut menyebabkan pelebaran pada pori-pori kulit. Akibatnya, pori-pori tampak lebih besar dibandingkan dengan area kulit normal sekitarnya.

Terdapat beberapa hal yang dapat memicu tumbuhnya komedo, seperti:

  • Iritasi folikel rambut yang menyebabkan sel kulit mati tidak terlepas secara teratur.
  • Adanya perubahan hormon yang menyebabkan meningkatnya produksi minyak di kulit. Biasanya terjadi pada saat seseorang sedang mengalami menstruasi dan banyak dialami oleh remaja.
  • Konsumsi obat-obatan –seperti pil KB atau steroid.
  • Penggunaan produk dengan bahan kimia tertentu –seperti minyak rambut, cat rambut, pomade, dan lain sebagainya.
  • Konsumsi makanan tertentu –seperti makanan dengan indeks glikemik tinggi. 

Gejala

Komedo umumnya pertama kali dikenali dari adanya bintik-bintik wajah akibat pelebaran pori kulit. Bintik ini bisa berwarna: 

  • Putih, bila kulit di atas komedo tetap tertutup
  • Hitam, bila kulit di atasnya terbuka sehingga mengalami oksidasi 

Pengobatan

Komedo dapat diatasi dengan menjaga kebersihan kulit. Mencuci wajah sebaiknya dilakukan dua kali dengan menggunakan sabun yang tepat sesuai jenis kulit. Pastikan Anda membersihkan wajah usai menggunakan kosmetik. 

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa obat dengan pengawasan dokter. Obat-obatan tersebut dapat berupa obat oles, kortikosteroid, atau antibiotik.

Beberapa tindakan juga bisa dilakukan oleh dokter spesialis kulit untuk menghilangkan komedo yang tak kunjung hilang, seperti:

  • Penanganan dengan alat manual. Dokter akan membersihkan sumbatan yang menyebabkan komedo dengan alat khusus yang terbuat dari logam.
  • Mikrodermabrasi. Dokter akan membersihkan sumbatan penyebab komedo dengan alat khusus yang menyerupai tabung dan memiliki tekstur kasar pada permukaan ujung tabung.
  • Chemical peels. Tujuan dilakukannya terapi ini adalah untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Saat sel kulit mati terkelupas, komedo pun biasanya ikut terangkat dan kulit kembali halus.
  • Laser. Tujuannya adalah untuk menurunkan produksi mintak berlebih pada kulit dan membunuh bakteri yang dapat menyebabkan peradangan pada pori-pori yang tersumbat. 

Pencegahan

Untuk mencegah timbulnya komedo, Anda sebaiknya menjaga kebersihan kulit dan benda-benda yang banyak menempel pada kulit seperti telepon, helm atau peralatan kosmetik. Cucilah wajah setidaknya dua kali sehari dan usai menggunakan kosmetik 

Selain itu, manajemen stres juga dinilai penting pada mereka yang kerap mengalami komedo akibat beban psikis.

 

Tampilkan foto, video, dan topik terkait
Loading