9 November Adalah Hari Adopsi Sedunia, Kenalin Nih Sosok Pencetusnya

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kalian 9 November adalah hari adopsi sedunia? Diperingatinya Hari Adopsi Sedunia atau World Adoption Day bukan tanpa tujuan loh.

Dilansir There Is A Day For That, World Adoption Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaraan akan adopsi dan mengumpulkan dana bersama-sama untuk membantu keluarga yang sedang dalam proses mengadopsi anak.

Selain itu, tanggal 9 November hari untuk merayakan keluarga yang dipersatukan melalui adopsi. Dalam merayakan Hari Adopsi Sedunia ini para keluarga dari semua lapisan masyarakat akan berkumpul dan saling bersatu untuk berbagi kisah mereka masing-masing. 

Dilansir laman resmi World Adoption Day pada Rabu, 9 November 2022, setiap orang memiliki perjalanan adopsi yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan cerita adopsi, sering dimulai dari kisah yang menyakitkan lantaran seorang ibu dan anak dipisahkan secara tragis. 

Dilansir National Day Calendar, meski tampak indah tapi Hari Adopsi Sedunia dapat dikatakan hari menyedihkan karena semua orang menyadari banyaknya jumlah anak yang membutuhkan rumah.

United Nations Children's Fund (UNICEF) mencatat bahwa lebih dari 150 juta anak di seluruh dunia membutuhkan tempat tinggal. Jumlah ini termasuk hampir setengah juta anak yang berada di sistem asuh Amerika Serikat.

Sejarah Singkat Hari Adopsi Sedunia

2014 merupakan tahun pertama dunia merayakan Hari Adopsi Sedunia. Perayaan World Adoption Day dicetuskan oleh Hank Fortener, seorang pendiri lembaga non profit, AdoptTogether.

Hank Fortener awalnya tidak memiliki rencana apapun. Berawal saat dirinya sedang liburan, tiba-tiba muncul pikirian untuk membuat suatu hal yang berdampak bagi banyak orang. Salah satunya hanya dari keinginan seseorang yang ingin menjadi bagian dari suatu hal. 

"Saya ingin menjadi bagian dari itu, saya ingin menjadi bagian dari itu, saya ingin menjadi bagian dari itu," kata Hank Fortener dikutip dari World Adoption Day pada Rabu, 9 November 2022.

Sebelumnya, Hank Fortener juga memiliki pengalaman pribadi yang berkaitan dengan adopsi. Semula Hank hanya tinggal bertiga bersama ayah dan ibunya.

Namun, orangtuanya adalah 'orang tua asuh' dari 36 anak adopsi yang tidak memiliki keluarga selama tujuh tahun. Delapan di antara anak adopsi itu berasal dari enam negara berbeda.

Menurut pihak keluarga Hank, mereka tidak pernah melihat nama belakang si anak, ikatan darah si anak, warna kulit bahkan DNA. Bagi mereka siapa pun yang ada di rumahnya adalah keluarga.

"Siapa yang ada di rumah kita, siapa yang kita jaga, itulah keluarga," kata Hank Fortener.

Tak hanya itu, keluarga Hank Fortener melihat banyak anak di usia 18 tahun yang tidak memiliki pekerjaan bahkan masuk penjara.

Hal tersebut merupakan perjalanan yang sulit bagi Hank dan juga menjadi alasan yang dapat mengubah keluarganya menjadi adopter permanen.

Dari situlah Hank ingin membuat suatu hal kecil yang berdampak besar bagi semua orang di dunia yaitu mengubah seorang anak yang tidak memiliki keluarga menjadi punya keluarga.

Berikut arti wajah tersenyum di telapak tangan yang dijadikan simbol hari adopsi sedunia, dilansir Instagram @worldadoptionday:

1. Mengakui perjalanan atau proses adopsi

2. Kekuatan keluarga

3. Memilih sukacita

4. Menunjukkan kehidupan yang tersentuh oleh adopsi

5. Mensyukuri apa yang ada dalam hidup 

6. Merayakan kisah adopsi yang unik

Berikut slogan hari adopsi sedunia, dilansir World Adption Day:

"You're invited to a global celebration of adoption and everyone touched by adoption."

Lembaga non profit AdoptTogether yang didirikan Hank Fortener mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk mengikuti challenge sebagi bentuk perayaan hari adopsi sedunia.

Berikut challege dari laman Instagram @worldadoptionday:

1. Menggambar muka tersenyum pada telapak tangan Anda lalu posting di instagram Anda

2. Tandai 3 teman Anda

3. Tantang teman-teman Anda untuk menyebarkan cinta 

4. Anda dapat mengunduh template hari adopsi sedunia memulai highlight di laman Instagram @worldadoptionday dan @AdoptTogether