10 Table Manner di Berbagai Negara yang Harus Kamu Tahu

Simak aturan makan dan sopan santun di negara lain yang harus kamu ketahui.

oleh Shintya Tifanny Affifah diperbarui 12 Nov 2022, 17:46 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2022, 14:36 WIB
Ilustrasi pengaturan meja makan kerajaan.
Ilustrasi pengaturan meja makan kerajaan. (Sumber: pixabay.com/rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta Makan adalah suatu kegiatan yang pastinya akan kita lakukan. Di mana pun kita berada, pastinya kita akan makan. Namun, tahukah kamu ada aturan-aturan soal makan dari berbagai negara yang sebaiknya kamu ketahui, terlebih lagi jika kamu akan mengunjungi negara negara yang memiliki peraturan unik. 

Melansir laman, RD.com, Sabtu, (12/11/2022) ada 10 peraturan soal makan atau table manner yang harus kamu ketahui, saat makan di negara selain Amerika, agar kamu bisa dianggap baik oleh orang dari negara yang kamu kunjungi. Simak sampai tuntas peraturan makan di negara-negara ini. 

1. Bersendawa dan Menyeruput Makanan di Meja Makan

Di Tiongkok dan Taiwan, bersendawa adalah bentuk sanjungan (pujian) tertinggi, bagi tuan rumah yang menyajikan hidangan makanan. Hal ini terjadi karena, saat kamu bersendawa, budaya yang terbentuk di masyarakat Tiongkok dan Taiwan, mengartikan bahwa kamu sangat menyukai makanannya.

Berbeda dengan saat kamu berkunjung ke negara di Eropa, contohnya di Jerman, hindari bersendawa setelah makan, karena kamu akan dianggap tidak sopan. Beralih, ke topik menyeruput makanan.

"Pembawa acara (tuan rumah yang mengundang) akan menganggap kebisingan saat makan sebagai pujian," ungkap Particia Napier-Fitzpatric, yaitu selaku pendiri dan Presiden Etiquette School of New York (sekolah etika atau sopan santun di New York). 

Hal inilah yang menyebabkan banyak kita lihat sampai sekarang, orang Tiongkok menyeruput mie, bihun dan masakan lainnya, rupanya hal itu untuk menunjukkan rasa hormat. 

 


Datang Terlambat hingga Bayar Masing-Masing

Ilustrasi Makan Bersama
Ilustrasi Makan Bersama (pixabay.com)

2. Datang ke Acara Pertemuan atau Kencan Makan Malam Terlambat

Di India, datang ke acara makan malam terlambat 15 sampai 30 menit dari jadwal janji adalah hal yang dapat diterima dan dimaklumi. Mengapa? Karena mereka lebih santai tentang waktu daripada kita.

Hal ini dijelaskan oleh Napier-Fitzpatric. Tidak seperti budaya Barat, orang India menghargai hubungan dengan orang-orang daripada mempermasalahkan soal tepat waktu. 

3. Menenggak Segelas Air Penuh Sekaligus

Di negara Georgia, tradisinya meminta kamu untuk menghabiskan seluruh isi gelas kamu secara sekaligus, setelah bersulang. 

4. Tidak Menawarkan Untuk Membagi Tagihan (Patungan atau Bayar Masing-Masing)

Di Prancis, membagi tagihan dianggap 'kuno'. Untuk menghindari kesan buruk, kamu harus menawarkan diri untuk membayar semua tagihan (bill) makanan. Inilah alasan kenapa membagi tagihan atau dalam bahasa gaulnya Split Bill disebut 'Going Dutch', karena orang Prancis kebanyakan menganggap orang Belanda pelit dan sering melakukan hal ini. 


Menyuapi Seseorang Hingga Mengambil Makanan yang Sudah Jatuh

Ilustrasi Makanan Vegetarian
Ilustrasi makanan vegetarian (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

5. Menyuapi Seseorang 

Di Etiopia, saling memberi makan dengan tangan adalah sikap ramah tamah. Tradisi yang disebut gursha ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan, dan ikatan sosial antara mereka yang berbagi makanan. 

6. Tidak Boleh Berterima Kasih Karena Telah Mengundang Makan

Di India, berterima kasih kepada tuan rumah setelah menghabiskan makanan, dianggap sebagai bentuk pembayaran dan sangat tidak disukai. Sebaiknya, balas budilah dengan mengundang nya untuk makan malam di tempatmu, di lain waktu. Dengan begitu, menunjukkan bahwa kamu menghargai hubungan yang terjalin. 

7. Mengambil Makanan yang Sudah Jatuh

Di Timur Tengah, jika kamu menjatuhkan roti ke tanah, kamu harus mengambilnya, menciumnya dan mengangkatnya ke dahi kamu, sebelum meletakkannya ke piring. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap makanan, dan usaha yang dilakukan untuk membuat makanan.


Tidak Boleh Menghabiskan Makanan hingga Mengumpat di Meja Makan

mpasi buah
Ilustrasi bayi makan buah/copyright pixabay.com/moniquedsv

8. Tidak Boleh Menghabiskan Semua Makanan di Piring Kamu

Di banyak negara Asia, membersihkan piring berarti tuan rumah tidak memberi kamu cukup makanan. Sisakan sedikit makanan di piring kamu, untuk menunjukkan bahwa kamu kenyang. Jika tidak, tuan rumah akan terus mengisi piring kamu sampai makanan yang disediakan habis. 

9. Bermain dengan Makananmu 

Di Jerman, memotong kentang dengan pisau mengisyaratkan bahwa kentang belum matang sepenuhnya. Hal itu bisa membuat tuan rumah merasa terhina. Untuk menghindari hal itu, hancurkan makanan dengan garpu, atau sendok saja. 

10. Mengumpat di Meja Makan 

Di Prancis, pada abad pertengahan, pengunjung akan mengumpat pada ayam sebelum dinikmati. Belum tahu mengapa hal ini dilakukan oleh orang Prancis, mungkin bisa membawa keberuntungan. 

Di manapun kamu berada, menurut Napier-Fitzpatrick, janganlah menolak makanan mereka, dan jangan menolak budaya mereka. Karena hal itu berarti bahwa kamu menolak keberadaan mereka. 

 

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya