Selalu Tampil Menonjol, Ini 18 Outfit Terbaik Lily Collins dalam Serial Emily in Paris

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa serial hit Netflix Emily in Paris yang berkisah tentang Emily Cooper (diperankan oleh Lily Collins) menyuguhkan pemandangan kota Paris yang menyediakan latar belakang indah untuk semua petualangan dan kegilaan Emily. Kemudian, ada pakaian Emily yang eksentrik yang menjadi poin utama serial ini.

Pakaian Emily di musim pertama dan kedua adalah visi dari desainer kostum Patricia Field dan Marylin Fitoussi. Pada musim ketiga yang tayang perdana pada 21 Desember 2022 lalu, Fitoussi menggantikan Field sebagai desainer utamanya.

"Kami pikir musim ini kami memiliki kebebasan yang lebih besar dengan mendaftarkan 14.000 potong. Kami pikir Lily Collins akan menunjukkan sekitar 43 penampilan," ungkapnya.

"Jadi, kami harus selalu menghadirkan hal-hal baru untuk mendorong batas-batas apa yang bisa kami lakukan," sambungnya.

Fitoussi juga membahas bagaimana fashion adalah tentang bercerita baginya.

"Ini adalah sedikit panggilan, bercerita dengan pakaian dan membuat semua orang merasa cantik," jelasnya.

"Emily memungkinkan saya untuk bereksperimen sepenuhnya dengan aspek kreatif, di mana kamu bisa mematahkan kode-kode mode, menjadi diri sendiri dan merasa berbeda dan unik," tuturnya. Mengutip lama People, Sabtu (234/12/2022), berikut adalah pakaian terbaik yang dikenakan Lily Collins dalam serial Emily di Paris.

1. Gaya Selfie

Jaket bermotif, baret, dan tas yang keren adalah ikon untuk fashion Emily di musim pertama. Dalam episode perdana, Emily memasangkan tas klasik Chanel berlapis dengan jaket hitam-putih dan topi merah untuk berfoto di dekat Menara Eiffel.

Untuk pesta wewangian Antoine, Emily mengenakan gaun tulle hitam tanpa tali yang langsung dari film Hollywood klasik tahun 50-an. Gaun ini memberi kesan Audrey Hepburn, yang merupakan pola yang dilihat para penggemar beberapa kali diputar ulang sepanjang musim pertama.

Bukan Paris tanpa brand ternamanya, Chanel. Emily mengenakan mantel Chanel hijau yang cantik dengan rok mini kotak-kotak hijau, syal leher yang serasi dan bucket hat untuk acara influencer pada musim pertama.  

Dalam musim pertamanya Emily mengunjungi chateau (kastil) keluarga teman barunya, Camille, dengan pakaian yang lebih kasual berupa legging, sweater berbulu halus, sepatu kuning cerah dan topi beanie yang lucu.

Emily merayakan peragaan Fashion Week desainer Pierre Cadeau dengan mantel puffer bermotif bunga merah muda dan kuning serta rok yang serasi tak lupa aksesoris kepala, baret merah muda yang serasi.

Emily mungkin telah berurusan dengan dampak dari perselingkuhannya yang buruk dengan Mathieu, tapi ia benar-benar terlihat keren saat di kedatangannya Saint-Tropez.

Emily mengenakan gaun mini bergaris aqua pucat dan sepatu hak tinggi yang serasi, dilapisi dengan mantel vintage bermotif kuning dan taupe. Sebuah syal sutra yang diikatkan di rambutnya dan kacamata hitam besar bergaya mod adalah sentuhan akhir yang sempurna.

Ketika teman-temannya tiba untuk menyelamatkan liburannya, Emily mengenakan gaun tinggi-rendah periwinkle dan tas jerami oranye serta sepatu platform.

Emily mengenakan gaun mini hitam dengan pita merah muda yang sangat besar untuk makan malam bersama teman-temannya yang berakhir sangat buruk. Patricia Field menata gaun yang terinspirasi dari tahun 80-an ini dengan anting-anting mutiara dan kimono sutra bermotif bunga di atasnya.

Memadupadankan banyak pola, tekstur dan warna yang berbeda adalah ciri khas Patricia Field. Hal ini dilakukan dengan sempurna dalam tampilan yang dikenakan Emily ke kelas bahasa Prancisnya, jaket kuning bermotif bunga Vassilis Zoulias, topi kotak-kotak dan sarung tangan dan tas kuning cerah. 

Kuning adalah tema Emily di musim keduanya, ia sering mengenakan warna ceria. Emily mengenakan kaos kotak-kotak hitam-putih dan rok mini dengan blazer kuning cerah di atasnya, diakhiri dengan tas mini Dolce & Gabbana.

Emily tidak pernah takut berpakaian untuk acara tertentu, ia mengenakan gaun off-the-shoulder putih yang dilapisi motif hati merah untuk pesta perhiasan di atas kapal. Ia meningkatkan romantisme dengan sepatu hak tinggi pita merah yang serasi.

Baret kembali berjaya saat Emily memakai topi kuning mustard dengan jaket kotak-kotak berlengan pendek dan gaun bermotif sepeda bersama sarung tangan kuning dan tas bahunya.

Emily mengenakan gaun tulle merah tua untuk menyaksikan pertunjukan runway bersama Madeline. Ia mengenakan gaun tebal dengan tas clutch kecil dan menyematkan beberapa bros berkilau di rambutnya untuk ekstra glamor.

Perancang kostum utama musem ketiga, Fitoussi, membuat kesan yang cukup mendalam di pemutaran perdana musim ini. Dalam sekuens mimpi, Emily mengenakan gaun mini merah muda dan merah yang dipasangkan dengan jubah merah yang dihiasi dengan bulu-bulu yang tergerai. 

Dengan kancing-kancing besar dan rok berbulu, ansambel rajut ini membuat tampilan kantor yang mengesankan. Untuk menyelesaikan pakaian ini, karakter tituler ini menjaga aksesorinya tetap sederhana, menambahkan gelang mutiara klasik dan tas tangan sederhana.

Emily terlihat chic dan penuh warna dalam gaun mini oranye berombak dan sepatu bot teal setinggi lutut. Ini adalah tampilan muda yang tampaknya merayakan pekerjaannya yang menyenangkan.

Emily mengenakan gaun mini di bawah jaket berwarna hijau, putih dan hitam untuk menaiki bumper car bersama Mindy. Sementara sebagian besar pengendara berpakaian sedikit lebih santai, Emily membuktikan bahwa ia tidak takut untuk tampil menonjol dan bahkan melengkapi pakaiannya dengan tas hijau limau dan anting-anting hoop retro.

Pakaian ungunya, yang menampilkan kombinasi ruffles yang chic dan mawar kuning yang elegan, adalah pilihan sempurna untuk kunjungannya ke ladang lavender. Emily memasangkan ansambelnya dengan set kalung dan anting-anting emas mawar yang sederhana namun elegan.