Ladies, Jangan Remehkan 9 Efek Samping Ini dari Memakai Sepatu Berhak Tinggi

Liputan6.com, Jakarta - High heels atau sepatu hak tinggi memang tidak bisa dipisahkan dari fashion item para perempuan. Selain bisa membuat penampilan terkesan lebih feminim, menggunakan high heels juga cocok dipadu-padankan dengan berbagai outfit dan menjadi terlihat semakin menarik. Bahkan, ketika datang ke pesta seperti pesta pernikahan rasanya tidak akan lengkap tanpa menggunakan high heels, ya.

Apalagi sekarang ini sudah banyak beraneka model high heels yang bisa Anda pakai untuk aktivitas sehari-hari. Jadi, koleksi sepatu Anda pun semakin banyak dan beragam di lemari. Semakin semangat untuk memakai high heels nih, ladies!

Tapi tahukah Anda, bahwa ada beberapa efek samping dari penggunaan high heels? Ya, tidak bisa dipungkiri kalau aksesori sepatu yang satu ini bisa memberikan efek negatif pada kesehatan kaki Anda. Mulai dari lecet sampai terkena penyakit tertentu, terlebih bila Anda tidak berhati-hati dan memakainya terlalu lama. Lalu apa sajakah bahaya tersebut?

Berikut kami telah rangkumkan dari Stylecraze, Jumat (23/6/2023), untuk melihat risiko kesehatan dari penggunaan high heels.

1. Lower back pain atau nyeri punggung bawah

Saat menggunakan high heels memang membuat Anda terlihat cantik seketika. Namun sayangnya, sepatu ini tidak dapat memberikan dukungan penuh untuk kaki. Hal ini menyebabkan distribusi berat yang tidak merata sehingga memicu rasa sakit serta nyeri punggung bawah atau lower back pain.

“Saat Anda mengenakan sepatu high heels, itu membawa pusat gravitasi Anda ke depan. Agar tetap seimbang, Anda harus melengkungkan punggung bawah. Ini, pada gilirannya, dapat menekan sendi di punggung bawah Anda serta membuat otot ekstensor punggung Anda kaku,” kata Dr. Dave Candy, terapis fisik manual ortopedi bersertifikat.

Betis yang terasa nyeri menjadi efek samping lain dari high heels yang terlalu runcing. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah menonjol dan sangat menyakitkan. Jika Anda ingin memamerkan kaki Anda, sebaiknya menghindari high heels.

3. Sakit kaki

High heels atau stiletto memiliki bentuk dan desain tertentu yang terlihat sangat fashionable. Namun sayangnya, setelah seharian menggunakan high heels, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah sirkulasi seperti sakit kaki. Di mana Anda dapat mengalami rasa sakit yang tajam di jari kaki, telapak kaki, lengkungan atau tumit.

4. Pergelangan kaki terkilir

Meskipun menggunakan high heels bisa menambahkan pesona pada diri Anda, sebaiknya hanya digunakan saat berada di permukaan yang rata. Permukaan berlubang, gundukan, dan berbatu bisa membuat Anda terpeleset dan kaki terkilir. Selain itu, jangan menggunakan stiletto Anda setiap hari untuk menghindari ketidaknyamanan dan masalah kesehatan pada kaki.

Memakai high heels akan membuat kaki terlihat lebih panjang dan Anda bisa terlihat lebih kurus. Akan tetapi, bentuk sepatu yang meremas kaki ke posisi yang tidak alami ini, bisa membuat kaki tidak nyaman. Akibatnya kaki Anda bisa mengalami "stres" yang berakibat pada menyempitnya pembuluh darah. Dalam kasus yang cukup ekstrem, terlalu lama menggunakan high heels bisa menyebabkan pembuluh darah pecah hingga meningkatkan risiko terkena varises. 

6. Jari kaki bengkok

Hammer toe adalah salah satu efek samping yang paling berbahaya dari sepatu hak tinggi pada kaki. Posisi kaki yang tidak wajar, tekanan pada betis, pembuluh darah dan punggung mengakibatkan kelainan bentuk kaki yang disebut hammer toe atau jari kaki menjadi bengkok.

Efek lainnya dari penggunaan high heels sehari-hari yaitu dapat melemahkan ligamen Anda. Kalau tidak ingin hal ini terjadi terus-menerus, Anda harus melewatkan alas kaki yang glamor kalau ingin melindungi kaki Anda dari cedera apa pun.

8. Sakit lutut

Kelengkungan kaki yang canggung saat mengenakan sepatu hak tinggi dapat memberi terlalu banyak tekanan pada sendi lutut. Hal inilah yang sering menjadi penyebab kasus osteoarthritis pada manusia.

9. Hiperekstensi pada jari kaki

Efek buruk lain dan terakhir dari mengenakan sepatu high heels sepanjang waktu adalah membuat jari kaki Anda mengalami hiperekstensi permanen. Mengutip dari laman Sehatq, hiperekstensi adalah gerakan sendi berlebihan. Kondisi ini terjadi ketika sendi tertentu dibuka atau diluruskan, di luar jangkauan gerak normal dan sehat.