Yuk, Bersihkan 'Sampah Digital' Anda dengan Melakukan Digital Decluttering

Liputan6.com, Jakarta Tidak cuma sampah fisik, ternyata kita juga menghasilkan sampah digital setiap hari, lho! Sampah-sampah ini asalnya dari kegiatan kita saat menggunakan internet. Seperti mengirim e-mail, mengunggah dokumen atau mengunduh file, dan berbagai hal lain yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari. Nah, faktanya saat ini banyak industri yang berpindah pada pekerjaan online dan jarak jauh. Terlebih sejak adanya pandemi COVID-19. 

Konsekuensi dari perubahan tersebut adalah kesehatan mental dan produktivitas dapat terganggu. Sebab, Anda harus belajar agar menjaga pekerjaan tersebut tetap rapi dan terorganisir. Akibat dari "ruang digital" yang berantakan, pasti dapat membuat kelelahan, kewalahan, dan emosi yang meningkat.

Untuk itu, merapikan "ruang digital" yang Anda miliki sangatlah penting. Sama seperti Marie Kondo, penulis The Life-Changing Magic of Tidying, sebenarnya bukan hanya barang-barang di rumah yang harus dibersihkan dan dirapikan tapi juga "ruang digital" Anda. Hal ini dikenal juga dengan sebutan digital decluttering.

Dari berbagai sumber yang telah Liputan6.com rangkum, Sabtu (1/7/2023), Anda perlu mengetahui tentang digital decluttering, cara melakukan dan tips membersihkan "ruang digital" pada smartphone dan komputer Anda agar terlihat rapi dan tidak berantakan lagi. Untuk itu, yuk, simak selengkapnya di sini! Khususnya bagi Anda yang sering merasa kebingungan menyimpan dokumen-dokumen dan kesulitan dalam membuat folder pekerjaan. Coba dicek dan praktikkan juga, ya!

Istilah digital decluttering mungkin masih terdengar asing dalam telinga Anda. Atau Anda sendiri sudah mengetahuinya? Bagi yang belum tahu, digital decluttering merupakan aktivitas untuk membersihkan komputer, ponsel, atau tablet (atau ketiganya sekaligus) dari semua aplikasi dan file yang tidak lagi digunakan.

Ini berarti Anda harus mengetahui dan menerima bahwa banyak aplikasi atau dokumen yang dimiliki hanya bersifat sementara. Sementara itu ternyata hanya sedikit yang memiliki tujuan untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.

Nah setelah mengetahuinya, mungkin Anda akan bertanya-tanya, "Apakah perlu melakukan digital decluttering?" Terlebih Anda sendiri termasuk orang yang menata rapi dokumen dan tahu persis di mana dokumen tersebut disimpan. Namun, bagaimana dengan file atau aplikasi yang sudah tidak lagi digunakan dalam disk Anda? Hanya karena Anda tahu tempat menyimpannya, bukan berarti itu menjadi hal penting lagi. 

Nah, kekacauan digital ini bisa memiliki efek psikologis yang bisa merugikan Anda. Selain itu, paparan media sosial dan konten digital yang berlebihan secara keseluruhan dapat merusak kehidupan pribadi. Salah satunya, Anda sering mengabaikan dampaknya terhadap karier.

Setelah mengetahui sekilas tentang digital decluttering dan alasan kenapa Anda harus melakukannya, di sini kami akan memulai dengan memulai ruang digital Anda pada laptop. Cara yang bisa dilakukan antara lain:

• Jangan malas memberi nama file

Dalam pekerjaan, Anda pasti ingin mengunduh file lebih cepat agar bisa melanjutkan pekerjaan, untuk itulah tulis nama file yang "masuk akal" dan gampang dikenali. Terbayang tidak saat Anda sedang terburu-buru mencari dokumen penting tapi tidak bisa menemukannya secara cepat, karena Anda menuliskan nama file dengan "17253933625", "H02QL6-PDF-ENG.doc", atau "IMG_20200728_161623.jpg"? Untuk itu, mulailah cek satu per satu serta lebih memerhatikan nama file yang Anda miliki. Jangan sampai hal ini akan menghambat pekerjaan nantinya.

• Cukup memiliki beberapa folder khusus

Jika Anda kurang yakin bagaimana cara mengkategorikan folder kerja, buatlah seperti daftar tugas dan batasi hanya pada tiga atau empat folder, seperti:

1. Penting: Dokumen yang Anda butuhkan setiap hari, sebelum rapat, atau hari tertentu.
2. To-do list: Dokumen yang Anda perlukan keesokan harinya, atau beberapa hari dari sekarang.
3. Lain-lain: Dokumen yang Anda unduh untuk masa depan atau dokumen yang tidak ditentukan waktunya.

• Simpan beberapa aplikasi yang paling sering digunakan di taskbar

Tidak bisa dipungkiri kalau saat bekerja, pasti Anda hanya menggunakan beberapa aplikasi saja. Nah, daripada terus-menerus meminimalkan window untuk membuka aplikasi, Anda bisa memindahkannya ke taskbar. Selain memudahkan, aplikasi-aplikasi ini bisa dibuka hanya dengan sekali klik.

• Kelola tab browser

Siapa yang sering membuka banyak tab browser saat bekerja? Sesekali, coba pelajari cara membatasi penggunaan tab browser ini. Misalnya saja, cukup 5 tab saja. Sebab, melihat selusin atau lebih tab yang terbuka bisa menciptakan rasa kebingungan.

Bahkan jika Anda sebenarnya tidak terlalu sibuk. Belum lagi bisa menghambat waktu membuka web yang Anda cari. Cara lain yang bisa digunakan yaitu dengan manfaatkan bookmark, cek tab setiap berapa jam sekali, dan periksa apakah Anda masih memerlukan informasi tersebut atau tidak.

Selain komputer, smartphone atau ponsel Anda juga sering menjadi "sampah digital" yang tidak boleh diabaikan. Namun berbeda dengan komputer, decluttering ponsel sedikit berbeda. Beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

• Hapus aplikasi media sosial yang tidak dibutuhkan

Salah satu cara untuk digital declutting yaitu dengan menghapus aplikasi, khususnya yang jarang Anda buka. Apalagi biasanya ada beberapa aplikasi yang penggunaannya bisa dipakai melalui website. Jadi, jika Anda ingin membuka aplikasi tersebut bisa melalui website pada komputer.

• Bersihkan album pada galeri

Seberapa sering Anda membuka galeri dan melihat foto atau video di dalamnya? Mungkin tidak setiap hari, ya. Nah, daripada album pada galeri bisa menghabiskan memori pada ponsel, lebih baik coba decluttering saja. Caranya:

1. Cek foto, screenshot, dan gambar lainnya untuk menemukan duplikasi, resolusi rendah, dan foto yang diambil tidak sengaja
2. Sortir foto ke dalam folder supaya kelihatan rapi
3. Pindahkan beberapa foto yang penting atau menjadi favorit ke dalam cloud atau aplikasi penyimpanan online

• Cek dan kelola folder Download Anda

Apakah Anda sering mengecek folder download yang ada dalam ponsel? Rasanya mungkin tidak. Orang-orang biasanya jarang memeriksa folder ini sampai tidak sengaja masuk ke dalamnya untuk mencari dokumen tertentu.

Dari temuan ini pasti sangat mencengangkan. Karena Anda akan menemukan banyak file, gambar, gif, dan video yang Anda sendiri lupa pernah mengunduhnya. Setelah itu, bisa hapus file secara manual jika sudah tidak lagi dibutuhkan.