Hari Anak Jakarta Membaca 24 Agustus, Simak Sejarah dan Rekomendasi Buku Edukatif yang Wajib Dibaca

Hari Anak Jakarta Membaca atau biasa disebut Hanjaba diperingati tanggal 24 Agustus setiap tahunnya. Hari Anak Jakarta Membaca bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 24 Agu 2023, 08:07 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2023, 08:07 WIB
Hari Buku Nasional: Ini Kenapa Anda Harus Baca Buku
Merayakan Hari Buku Nasional yang dirayakan setiap tanggal 17 Mei, Health-Liputan6.com telah memilihkan beberapa alasan untuk baca buku.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Anak Jakarta Membaca atau biasa disebut Hanjaba diperingati tanggal 24 Agustus setiap tahunnya. Hari Anak Jakarta Membaca bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Selain itu, Hari Anak Jakarta Membaca juga bertujuan untuk membangun kebuayaan membaca bagi anak-anak DKI Jakarta.

Meskipun Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, namun tingkat minat baca di negara ini masih rendah. Hal ini terbukti dari sebuah survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 yang bertajuk World’s Literate Nations Ranked yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah dan berada pada urutan ke-60 dari 61 negara.

Hal tersebut diperkuat oleh data UNESCO yang menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia yang sangat memprihatinkan, yaitu sebesar 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka membaca. Melihat rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat mengadakan Hari Anak Jakarta Membaca dengan harapan agar minat baca dapat meningkat.

Dikutip dari sebuah buku yang berjudul Pada Sebuah Kapal Buku (2018:125), sebuah perayaan yang dilakukan Gubernur Sutiyoso pada 24 Agustus 2006 terdapat kurang lebih 5.000 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Jakarta yang berkumpul di Monas untuk membaca buku. Oleh karena itu, tanggal 24 Agustus diperingati sebagai Hari Anak Jakarta Membaca.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Memperingati Hari Anak Jakarta Membaca

Perpustakaan Mobil Keliling
Anak-anak membaca ragam buku cerita dongeng di Taman Menteng, Jakarta Senin (14/8/2023). (merdeka.com/imam buhori)

Hari Anak Jakarta Membaca biasanya diadakan oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudinpusip) Jakarta Pusat. Peringatan ini dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang ada di berbagai daerah di Jakarta.

Perayaan Hanjaba biasanya diisi oleh berbagai kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA), seperti lomba mewarnai untuk kategori SD, lomba membaca puisi dan pantun untuk kategori SMP, dan lomba lainnya seperti menulis esai dan meresensi buku untuk kategori SMA.

Tidak hanya masyarakat Jakarta, seluruh masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk memperingati Hari Anak Jakarta Membaca dengan berbagai cara seperti melakukan diskusi buku, melakukan kegiatan membaca bersama di perpustakaan atau ruang publik lainnya, dan menyebarkan kesadasaran tentang pentingnya membaca di media sosial.


Rekomendasi Buku Untuk Anak

Rekomendasi Buku
Ilustrasi Buku Credit: pexels.com/Florencia

1. Lima Sekawan oleh Enyd Blyton

Buku Lima Sekawan oleh Enyd Blyton merupakan buku bertema petualangan yang cocok dibaca oleh anak berusia 7-8 tahun. Buku ini mengisahkan tentang petualangan yang dilakukan lima sekawan dan kisah misteri yang menarik. Dalam buku ini disisipkan nilai moral yang baik untuk seorang anak sehingga anak tersebut dapat belajar mengenai nilai-nilai persahabatan, kejujuran, dan keberanian serta pentingnya menghadapi masalah.

2. Le Petit Prince (Pangeran Cilik)

Novel Le Petit Prince atau Pangeran cilik merupakan novel yang ditulis oleh Antoine de Saint-Exupery yang diterbitkan pada tahun 1943. Novel Le Petit Prince diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali pada tahun 1979 oleh penerbit Pustaka Jaya. Meskipun novel Le Petit Prince ditujukan menjadi bacaan anak-anak, namun novel ini memiliki makna tertentu tentang filosofis kehidupan manusia secara umum sehingga novel ini juga dapat dibaca oleh orang dewasa.

 

Infografis 9 Buku Populer Indonesia dari Masa ke Masa
Buku populer di Indonesia dari masa ke masa sudah berkembang sebelum era kemerdekaan. (Dok: Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya