Benarkah Bersyukur Dapat Meningkatkan Kebahagiaan Seseorang?

Rasa syukur yang selalu kamu lakukan rupanya dapat mengukur tingkat kebahagiaan.

oleh Wanda Andita Putri diperbarui 04 Sep 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi bersyukur, Islami
Ilustrasi bersyukur, Islami. (Photo by Junior REIS on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Memilih untuk bersyukur mungkin merupakan cara yang mudah dilakukan untuk meningkatkan kebahagiaan kamu. Hal ini dikarenakan adanya hubungan yang pasti antara rasa syukur dan kebahagiaan.

Ketika kamu memikirkan kebahagiaan, mungkin kamu menganggapnya sebagai perasaan subjektif tentang kesejahteraan dan perasaan gembira. Namun, yang mungkin tidak disadari banyak orang adalah bahwa kebahagiaan bukan sekadar emosi atau perasaan semata. Lebih dari itu, kebahagiaan merupakan perihal seberapa baik perasaan kamu dan juga seberapa puas kamu dengan hidupmu yang sekarang.

Peneliti psikologi, Sonja Lyubomirsky, yang telah memenangkan hibah untuk peneilitiannya tentang kemungkinan peningkatan kebahagiaan secara permanen, beranggapan bahwa emosi dari perasaan senang, seperti kegembiraan dan rasa sejahtera dapat mengukur kebahagiaan. Namun, ia juga menemukan bahwa kebahagiaan mencakup perasaan mendalam akan makna, nilai, dan tujuan hidup.

Dr. Amy E. Keller, PsyD, seorang terapi pernikahan dan keluarga tidak mengabaikan aspek tujuan dalam membangun kebahagiaan. Ketika kamu merasa gembira, tetapi juga merasa hidup kamu bermakna, kamu akan lebih menghargai apa yang kamu miliki. Hal ini dikarenakan rasa syukur dapat mendukung kebahagiaan yang berkaitan dengan semua ini.

Lantas, bagaimana bersyukur mampu membuat kamu lebih bahagia? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari halaman Verywell Mind pada Senin (04/09/23).

Apa yang Terjadi pada Dirimu Saat Kamu Bersyukur?

Ilustrasi bersyukur
Ilustrasi bersyukur. (Photo by Marcos Paulo Prado on Unsplash)

Banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa rasa syukur memiliki dampak yang luas terhadap kesehatan kita. Ketika orang-orang bersyukur dan bersikap baik terhadap segala sesuatunya, sebagaimana adanya, kesehatan fisik mereka akan mencerminkan hal itu. Mereka cenderung lebih senang berolahraga, makan makanan yang sehat, dan  menjaga perawatan diri.

Para peneliti selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa kamu bisa mengurangi stres, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh apabila kamu bersyukur. Tekanan darah yang lebih baik dan jantung yang stabil sangat berkaitan dengan rasa syukur.

Rasa syukur mempunyai kekuatan yang kuat dan dampak positif bagi kesehatan mental. Hal ini akan meningkatkan harga diri, meningkatkan emosi positif, dan membuat kamu lebih optimis.

Ketika kamu merasakan kebahagiaan yang mendalam, tubuh kamu akan memproduksi berbagai bahan kimia yang menakjubkan. Dengan rasa syukur, tubuhmu akan mengaktifkan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin. Kedua hormon ini dapat meningkatkan kesenangan dan juga mengatur suasana hati. Hal ini juga akan menyebabkan otak melepaskan oksitosin, hormon yang menginduksi perasaan, seperti kepercayaan dan kemurahan hati yang meningkatkan ikatan sosial.

Bagaimana Cara Melatih Rasa Syukur?

Ilustrasi berdoa, bersyukur
Ilustrasi berdoa, bersyukur (Photo by Ben White on Unsplash)

Belajar dari Orang Skandinavia

Pada tahun 2018 dan 2019, Finlandia menduduki peringkat pertama di laporan kebahagiaan dunia dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Ada baiknya, kamu berpikir sejenak mengapa Finlandia, Norwegia, Swedia, Denmark, dan Islandia sering menduduki peringkat teratas sebagai orang paling bahagia di dunia? Laporan PBB merupakan survei kebahagiaan global yang memberi peringkat pada 156 negara berdasarkan penilaian responden terhadap kehidupan mereka sendiri.

Oleh karena itu, masyarakat Skandinavia sendirilah yang menentukan tingkat kebahagiaannya. Ini jelas cukup tinggi. Mereka menghargai masyarakat yang bertugas meningkatkan keamanan ekonomi dan lembaga-lembaga sosial yang mendukung semua golongan, bukan hanya segelintir orang. Tidak hanya itu, masyarakat Swedia menggunakan kata “lagom” untuk menggambarkan sikap secukupnya yang mereka hargai.

Mereka tidak mengejar kebahagiaan atau bekerja lembur selama berbulan-bulan. Secara umum, mereka menerima dan puas dengan hidupnya. Mereka tetap bersyukur atas keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, istirahat selama hari kerja, dan memiliki standar hidup yang cukup. Mereka juga memiliki tingkat korupsi yang rendah dan tingkat kepercayaan sosial yang tinggi.

Sebagai hasil dari kepuasaan itu, mereka merasa hidup mereka memiliki nilai. Mereka memiliki lebih sedikit tekanan, lebih sedikit stres, dan lebih banyak waktu untuk melakukan hal yang mereka sukai.

Aktifkan Rasa Syukur Secara Teratur

ilustrasi bahagia
foto: pixabay

Cara terbaik menjadikan rasa syukur sebagai kebiasaan adalah dengan tidak menunggu momen spesial. Beberapa orang telah diberitahu oleh ahli terapi bahwa mereka dapat menghindari stres dan kecemasan dengan membuat jurnal rasa syukur. Menulis jurnal setiap hari juga berkorelasi dengan peningkatan kebahagiaan.

Apabila kamu belum siap untuk komitmen seperti itu, ada cara mudah untuk mulai bersyukur. Mulailah mengidentifikasi hal-hal yang mungkin kamu anggap remeh. Kemudian, luangkan waktu sejenak untuk bersyukur terhadap hal itu.

Pastikan kamu mampu mempertimbangkan tindakan dan peristiwa positif yang mungkin tampak kecil, biasa, atau tidak penting. Contohnya, bersyukur atas secangkir teh hangat yang kamu nikmati, bersyukur ada seseorang yang melambaikan tangannya ke mobil kamu, bersyukur atas perhatian yang diberikan orang terdekatmu, sahabat dan keluarga. Berkreasilah untuk menunjukkan rasa syukur terhadap semua hal yang datang padamu dan sesuaikan dengan hidupmu.

Lakukan Latihan Bersyukur

Ilustrasi bersyukur, berterima kasih, rendah hati
Ilustrasi bersyukur, berterima kasih, rendah hati. (Image by cookie_studio on Freepik)

Tujuan kamu adalah berlatih dengan niat yang baik agar kebiasaanmu bertambah untuk meningkatkan kebahagiaan hidupmu. Apakah kamu merasa terlalu sibuk dengan pekerjaanmu sekarang? Cobalah berlatih bersyukur di mana pun, bahkan di tempat kerjamu. Hal ini akan mengurangi kecemasanmu dan mengubah sikap rekan kerjamu agar dapat bekerja sama dengan baik. Tentunya, ini akan menghasilkan interaksi yang lebih positif dan produktif dan mampu meningkatkan perasaa puas secara keseluruhan.

Selama hari-hari kerja yang sibuk bahkan di akhir pekan, ketika kamu terdesak waktu, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan rasa syukur dalam hidupmu.

Meskipun membuat jurnal setiap hari tentang apa yang kamu syukuri telah terbukti dan sangat bermanfaat, tetapi ada beberapa aktivitas lain yang bisa membantu kamu agar tetap pada jalan yang benar, seperti berjalan-jalanlah dan syukuri setiap hal yang kamu lihat, hubungilah seseorang yang sudah membantumu, tulislah pesan pada orang yang berpengaruh dalam hidupmu, dan sebagainya.

Rasa syukur sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Dengan bersyukur akan membantu seseorang untuk merasakan emosi positif, menikmati pengalaman yang baik, meningkatkan kesehatan, dan membangun hubungan kuat. Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk bersyukur. Ini akan memengaruhi kebahagiaan kamu dan meningkatkan banyak aspek kehidupanmu.

Infografis Kebahagiaan (revisi)
Siapa paling berbahagia di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya