Profil Kelvin Kiptum, Pelari Maraton Tercepat di Dunia yang Tewas Akibat Kecelakaan

Liputan6.com, Jakarta Kelvin Kiptum, pemegang rekor dunia maraton pria, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di negara asalnya, Kenya, pada hari Minggu (11/2/2024). Dia berusia 24 tahun. Diwartakan oleh Independent.co.Uk, Kiptum sedang mengemudi di jalan dekat kota Eldoret, dekat tempat dia berlatih, ketika mobilnya terguling. Pelatihnya, Gervais Hakizimana, yang berada di dalam mobil bersama Kiptum, juga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kiptum adalah salah satu pelari jarak jauh paling menjanjikan yang muncul dalam beberapa tahun terakhir. Dia mencuri perhatian ketika dia melakukan debut maratonnya pada Desember 2022, mencatatkan waktu 2 jam 1 menit 53 detik untuk menang di Valencia. Kurang dari setahun kemudian, dalam maraton ketiganya, dia memecahkan rekor dunia dengan 2 jam 0 menit 35 detik untuk menang di Chicago.

Prestasi itu, bersama dengan kemenangannya sebelumnya pada tahun itu di London Marathon dengan rekor lintasan 2 jam 1 menit 25 detik, membuatnya dinobatkan sebagai Atlet Dunia 2023 untuk acara luar stadion pria.

Kelvin Kiptum lahir dan dibesarkan di desa Chepsamo di Chepkorio, 30 km dari Eldoret di Rift Valley. Dia bekerja di peternakan sapi keluarganya di masa mudanya. Dia mulai berlari sekitar usia 13 tahun dan mengikuti pelari maraton lokal di jalur dan jalan setempat.

Tak lama kemudian, dia memasuki maraton setengah pertamanya - Eldoret Half Marathon - dan menempati posisi kesepuluh secara keseluruhan. Hanya lima tahun kemudian, pada 2018 pada usia 18 tahun, dia memenangkan lomba tersebut.

Dia melakukan debut internasionalnya pada 2019 ketika masih remaja, dan mencatatkan waktu 59 menit 54 detik untuk finis kelima di Lisbon Half Marathon. Sebelum naik ke jarak klasik, Kiptum mengurangi PB setengah maratonnya menjadi 58 menit 42 detik di Valencia Half Marathon 2020. Antara 2019 dan 2021, Kiptum memecahkan 60 menit untuk setengah maraton sebanyak enam kali.

Tapi di jarak yang lebih panjang dia unggul, dan itu segera menjadi jelas di Valencia Marathon 2022. Dia berlari dengan kelompok pimpinan besar melalui titik setengah jalan, yang dilewati dalam 1 jam 1 menit 42 detik, tetapi dia mulai meningkatkan kecepatan sekitar 30 km. Beberapa kilometer kemudian, Kiptum berada di depan sendirian.

Setelah menutupi paruh kedua dalam waktu luar biasa 1 jam 0 menit 11 detik, dia melintasi garis finis dengan rekor lintasan 2 jam 1 menit 53 detik - debut maraton tercepat dalam sejarah dan cukup baik untuk tempat ketiga di daftar sepanjang masa dunia di belakang legenda jarak Eliud Kipchoge dan Kenenisa Bekele. Demikian menurut laporan Worldathletics.org.

Paruh kedua yang cepat segera menjadi pendekatan merek dagang Kiptum untuk berlari maraton. Di London Marathon 2023, dia sekali lagi membuat gerakan menentukan di 30 km dan menutupi paruh kedua dalam 59 menit 45 detik untuk menang dengan rekor lintasan 2 jam 1 menit 25 detik.

Dia mengadopsi pendekatan serupa di Chicago Marathon hanya enam bulan kemudian, di mana dia berlari dengan membagi 1 jam 0 menit 48 detik dan 59 menit 47 detik untuk melintasi garis finis dengan rekor dunia 2 jam 0 menit 35 detik, mengambil 34 detik dari rekor dunia Kipchoge dari 20224.

Menurut laporan BBC, ia belum balapan sejak Chicago Marathon tahun lalu, tetapi dia dijadwalkan untuk berkompetisi di Rotterdam Marathon pada April tahun ini, di mana dia berharap menjadi orang pertama yang memecahkan dua jam untuk maraton di lintasan yang memenuhi syarat rekor5.

“Kami terkejut dan sangat sedih mendengar kabar duka dari Kelvin Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana,” kata Presiden World Athletics Sebastian Coe seperti dikutip dari Worldathletics.org.

Kiptum meninggalkan seorang istri dan dua anak. Dia akan dikenang sebagai salah satu pelari maraton terbaik sepanjang masa dan inspirasi bagi banyak orang. Dia adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang berlari maraton di bawah dua jam satu menit dalam balapan yang memenuhi syarat rekor.

Dia berlari tiga dari tujuh maraton tercepat dalam sejarah. Dia adalah juara dunia, juara Olimpiade, dan pahlawan bagi bangsanya. Dia adalah Kelvin Kiptum, pelari maraton tercepat di dunia.

Begitu besarnya pengaruh dan warisan yang ditinggalkan oleh Kiptum bagi dunia olahraga dan masyarakat, beberapa rencana penghargaan dikabarkan akan diberikan untuk mengenang kepergiaannya. Beberapa di antaranya adalah:

Pemerintah Kenya berencana untuk memberikan penghargaan kenegaraan kepada Kiptum sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya bagi olahraga dan bangsa.

Amazfit, sebuah merek perangkat pintar yang menjadi sponsor Kiptum, berencana untuk meluncurkan produk khusus yang terinspirasi oleh Kiptum dan mengalokasikan sebagian dari penjualannya untuk membantu keluarga dan yayasan Kiptum.

World Athletics, federasi atletik dunia, berencana untuk mengadakan upacara penghormatan bagi Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana, dalam acara World Athletics Awards 2024.

Rotterdam Marathon, lomba maraton yang dijadwalkan diikuti oleh Kiptum pada April 2024, berencana untuk memberikan nomor dada Kiptum kepada pelari lain sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas.