BBM Mahal? Inilah 10 Negara dengan Harga Tertinggi di Dunia

Sejak mobil ditemukan, mayoritas kendaraan telah menggunakan bahan bakar jenis bensin. Setiap negara memiliki tingkat harga bahan bakar yang berbeda. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar paling tinggi.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 22 Jan 2025, 14:10 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 14:10 WIB
Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000, Pertamax Jadi 14.500, Solar Jadi 6.800
(Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat dikenal sebagai salah satu negara dengan harga bensin yang relatif rendah dibandingkan banyak negara maju lainnya, terutama di Eropa. Faktor ini sering kali dipengaruhi oleh kebijakan energi dan kapasitas produksi minyak domestik yang besar.

Pada 11 Maret 2024, rata-rata harga bahan bakar di seluruh dunia mencapai $5,13 per galon, atau sekitar Rp81.000 untuk 3,7 liter. Angka ini menunjukkan adanya disparitas harga yang cukup signifikan antar negara, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara produsen minyak atau yang memberikan subsidi energi.

Di Indonesia, harga bahan bakar resmi yang dikeluarkan oleh Pertamina per 27 Maret 2024 menunjukkan bahwa Pertamax dijual seharga Rp12.950 per liter. Dengan konversi, satu galon bahan bakar di Indonesia diperkirakan memiliki biaya sekitar Rp47.900, jauh lebih rendah dari rata-rata global, namun tetap lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan subsidi besar.

Mari kita lihat 10 negara dengan harga bensin tertinggi di dunia yang dikutip dari A-Z Animals, Rabu (22/1/2025).

10. Singapura

Biaya untuk setiap galon bahan bakar di Singapura menjangkau Rp123.000. Pemberlakuan pajak yang lebih tinggi telah meningkatkan harga minyak di negara tersebut.

9. Yunani

Di Yunani, harga untuk setiap galon bahan bakar mencapai Rp124.000. Kenaikan harga bahan bakar di negara tersebut disebabkan oleh sejumlah pajak yang diberlakukan oleh pemerintah.

8. Barbados

Di Barbados, biaya untuk satu galon bahan bakar adalah Rp124.900. Tarif yang ditetapkan oleh pemerintah bersama dengan berbagai biaya tambahan menyebabkan harga bahan bakar tersebut menjadi tinggi.

7. Liechtenstein

Biaya per galon bahan bakar di Liechtenstein mencapai Rp125.000. Negara kecil ini bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya, termasuk minyak.

6. Norwegia

Harga satu galon bahan bakar di Norwegia mencapai Rp.127.000. Ketidakstabilan di pasar global menjadi penyebab utama kenaikan harga bahan bakar di negara ini.

5. Belanda

Biaya untuk satu galon gas di Belanda adalah Rp130.000. Perubahan harga gas yang tidak terduga di pasar global telah menciptakan ketidakstabilan harga. Sebagai langkah lanjutan, pemerintah telah menerapkan kenaikan tarif pajak untuk gas.    

4. Denmark

Harga satu galon bahan bakar di Denmark mencapai Rp.131.500. Hal ini disebabkan oleh pengaruh perdagangan di Uni Eropa terhadap harga energi dan gas di negara tersebut.

3. Islandia

Biaya untuk satu galon bahan bakar di Islandia mencapai Rp138.500. Hal ini larena jarak yang sangat jauh dari berbagai arah, transportasi menjadi faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga yang signifikan.

2. Monako

Biaya untuk satu galon bahan bakar di Monako mencapai Rp139.000. Monako sebagai negara kecil tidak memiliki infrastruktur energi sendiri, sehingga terpaksa mengimpor bahan bakar dengan harga yang tinggi.

1. Hong Kong

Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000. Kurangnya kilang minyak di Hong Kong menjadi penyebab utama dari harga yang tinggi ini, sehingga negara tersebut harus mengimpor segala kebutuhan bahan bakarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya