Cegah Bahaya Formalin di Mi Basah dengan Trik Sederhana Ini

Liputan6.com, Jakarta Mi basah seringkali diawetkan menggunakan formalin agar lebih tahan lama, tetapi ini bisa berbahaya bagi kesehatan jika tidak dihilangkan dengan baik. Formalin merupakan bahan kimia yang dikenal karsinogenik dan dapat memicu kanker, sehingga sangat penting untuk membersihkan sisa-sisa formalin pada mi basah sebelum dikonsumsi.

Sebagai solusi, Bunda Rani, seorang warganet, berbagi tips sederhana untuk membersihkan mi basah dari formalin hanya dengan air panas. Cara ini mudah, aman, dan tidak memerlukan bahan tambahan. Berikut langkah-langkah lengkap yang bisa Anda ikuti untuk memastikan mi lebih sehat saat dikonsumsi.

Langkah pertama dalam membersihkan mi basah adalah dengan menyiapkan air mendidih dalam jumlah cukup untuk merendam seluruh mi yang akan diolah. Menurut Bunda Rani, suhu panas air rebusan ini efektif untuk meluruhkan lapisan formalin yang menempel pada mi basah, membuatnya lebih aman dikonsumsi.

Air yang mendidih sebaiknya langsung dituangkan ke dalam wadah berisi mi basah, dan pastikan seluruh mi terendam secara merata. Hal ini bertujuan agar panasnya dapat meluruhkan kandungan berbahaya pada mi.

Setelah menuangkan air panas, mi perlu direndam selama sekitar 30 menit. Perendaman ini dianggap cukup efektif untuk membuat formalin terlepas dari permukaan mi, sehingga lebih aman dikonsumsi. Dalam panduan Bunda Rani, waktu 30 menit sangat penting untuk memastikan formalin terkikis secara optimal.

Lama perendaman ini bertujuan agar lapisan pada mi terbuka, memungkinkan formalin ikut larut ke dalam air yang mendidih. Langkah ini sederhana namun efektif dalam proses pembersihan formalin dari bahan makanan.

Setelah perendaman, tiriskan mi dan lanjutkan dengan membilasnya di bawah air mengalir satu hingga dua kali. Hal ini membantu menghilangkan sisa formalin yang mungkin masih menempel. Bunda Rani menyarankan langkah pembilasan ini sebagai bagian dari proses memastikan mi benar-benar bebas dari formalin.

“Bilasnya sampai warna mi berubah lebih pucat,” ungkap Bunda Rani, seperti dikutip dari YouTube-nya pada Jumat (01/11). Air rendaman pun akan tampak kuning, yang menunjukkan bahwa zat formalin telah terlepas dari mi.

Mi yang bebas formalin biasanya tampak lebih pucat. Warna pucat ini menunjukkan bahwa lapisan pengawet telah hilang, sehingga mi lebih aman untuk dikonsumsi. Perubahan warna ini juga bisa menjadi indikator bahwa mi yang Anda makan tidak lagi mengandung zat berbahaya.

Bunda Rani menambahkan bahwa mi yang telah terbebas dari formalin terlihat lebih alami tanpa lapisan kimia yang berbahaya. "Banyak yang tidak menyadari, mi yang bebas formalin warnanya lebih alami dan sehat," ungkapnya.

Membersihkan mi basah dari formalin menggunakan air panas merupakan cara sederhana dan efektif yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Dengan langkah ini, mi lebih aman untuk dikonsumsi tanpa khawatir akan bahaya formalin. Mengonsumsi makanan yang bebas dari bahan berbahaya adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Mengapa formalin digunakan pada mi basah? Formalin digunakan untuk mengawetkan mi basah agar tahan lebih lama, meskipun ini bisa membahayakan kesehatan.

Formalin bersifat karsinogenik yang bisa memicu kanker dan efek negatif lainnya jika dikonsumsi. 

Cukup dengan merendam mi dalam air mendidih selama 30 menit dan membilasnya di bawah air mengalir. 

Ya, mi akan terlihat lebih pucat setelah formalin larut, menjadi tanda mi aman untuk dikonsumsi. 

Mi sebaiknya dibilas satu hingga dua kali di bawah air mengalir setelah perendaman.