Cara Mudah Usir Semut di Dapur dengan Dua Bahan Sederhana

Usir semut tanpa bahan kimia! Cukup gunakan sabun cuci piring dan pasta gigi dengan cara mudah ini.

oleh Amanda Sam diperbarui 13 Des 2024, 00:31 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 00:24 WIB
Ilustrasi semut di rumah
Ilustrasi semut di rumah. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta Hadirnya semut di area dapur memang sering menjadi masalah. Mereka tertarik pada sisa makanan atau gula yang tertinggal, membuat dapur terasa tidak higienis. Banyak orang mengusir semut menggunakan bahan kimia seperti semprotan serangga, namun cara ini berisiko jika dilakukan di area dapur karena residunya.

Alternatif lain, seperti kapur anti-semut, juga memiliki kelemahan. Kapur bisa meninggalkan residu berbahaya jika tanpa sengaja tersentuh makanan atau tangan. Lalu, adakah solusi aman untuk mengatasi masalah ini?

Pengguna YouTube @bangexperiment6010 membagikan cara aman dan sederhana untuk mengusir semut tanpa bahan kimia. “Nggak perlu banyak-banyak biar nggak terlalu berbusa,” katanya dalam salah satu videonya. Ia menunjukkan langkah-langkah membuat cairan pengusir semut menggunakan bahan-bahan rumahan yang mudah ditemukan, yakni sabun cuci piring dan pasta gigi.

Langkah 1: Siapkan Bahan dan Wadah

Sabun Pencuci Piring
Ilustrasi Sabun Cuci Piring Credit: pexels.com/pixabay

Dikutip pada Kamis (12/12), langkah pertama adalah menyiapkan mangkuk atau wadah kecil sebagai tempat mencampur bahan. Masukkan sabun cuci piring secukupnya ke dalam mangkuk.

Sabun cuci piring dipilih karena memiliki sifat deterjen yang mampu mengganggu aktivitas semut. Selain itu, bahan ini mudah ditemukan di rumah sehingga praktis digunakan.

Langkah 2: Tambahkan Pasta Gigi

Ilustrasi pasta gigi
Ilustrasi pasta gigi / copyright shutterstock

Selanjutnya, tambahkan pasta gigi ke dalam mangkuk yang berisi sabun cuci piring. Pasta gigi tidak hanya memberikan aroma segar, tetapi juga efektif mengusir semut karena mengandung bahan aktif seperti mentol.

Aduk campuran tersebut hingga kedua bahan tercampur rata. Pastikan tekstur cairannya cukup kental agar tidak terlalu encer saat digunakan.

Langkah 3: Campur dengan Sedikit Air

Agar larutan lebih efektif digunakan, tambahkan sedikit air ke dalam campuran tersebut. Aduk kembali hingga larutan menjadi homogen. Penambahan air membantu melarutkan bahan agar lebih mudah diaplikasikan.

Namun, jangan menambahkan terlalu banyak air agar larutan tidak kehilangan efektivitasnya dalam mengusir semut.

 

Langkah 4: Pindahkan ke Botol Semprot

Tips Menghilangkan Ketombe
Botol Penyemprot. Sumber : yeshelper.com.

Setelah cairan siap, pindahkan campuran tersebut ke dalam botol semprot bekas parfum atau wadah semprot lainnya. Langkah ini memudahkan penggunaan karena larutan dapat langsung disemprotkan ke area yang sering didatangi semut.

Botol semprot juga membantu menyimpan larutan agar tetap higienis dan siap digunakan kapan saja.

Langkah 5: Aplikasikan pada Area yang Terkena Semut

Terakhir, semprotkan cairan tersebut pada meja makan, dapur, atau tempat lain yang sering dihinggapi semut. Larutan ini tidak hanya aman digunakan di area dapur tetapi juga ramah lingkungan.

Cairan tersebut bekerja dengan cepat, membuat semut tidak lagi mengganggu aktivitas di dapur. Selain itu, aroma segar dari pasta gigi menambah kenyamanan di sekitar area yang disemprot.

Pertanyaan Umum Seputar Trik Mengusir Semut

Apakah cairan ini aman digunakan di dapur? Ya, cairan ini aman digunakan di dapur karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Apakah campuran ini efektif untuk semua jenis semut?

Campuran ini efektif untuk sebagian besar semut rumah tangga yang tertarik pada makanan.

Berapa lama efek cairan ini bertahan?

Efek cairan ini bertahan selama beberapa hari, tergantung pada seberapa sering area tersebut dibersihkan.

Apa fungsi pasta gigi dalam campuran ini?

Pasta gigi mengandung bahan aktif seperti mentol yang mengganggu penciuman semut, sehingga menjauhi area yang disemprot.

Apakah cairan ini bisa digunakan di luar ruangan?

Cairan ini bisa digunakan di luar ruangan, tetapi efektivitasnya mungkin berkurang jika terkena air hujan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya