Liputan6.com, Jakarta - Depresi seringkali tidak tampak jelas seperti gejala fisik penyakit lainnya, seperti flu atau pilek. Ketika Anda sakit flu, gejalanya jelas yakni batuk, pilek, dan demam.
Namun, depresi memiliki tanda-tanda yang lebih samar dan sering tersembunyi dalam perilaku sehari-hari yang tidak Anda sadari.
Baca Juga
Meskipun depresi dikenal dengan kesedihan dan keputusasaan yang mendalam, gejalanya tidak selalu terlihat seperti itu. Perilaku tertentu bisa jadi menunjukkan adanya depresi tersembunyi, bahkan tanpa Anda sadar.
Advertisement
Oleh karena itu, ketahui beberapa perilaku yang sering dikaitkan dengan gejala depresi tersembunyi yang perlu Anda waspadai, seperti melansir dari Yourtango, Selasa (21/1/2025):
1. Membuat Dirimu Terlalu Sibuk
Tentu saja, kita semua memiliki jadwal yang padat. Namun, bagi seseorang yang sedang depresi, kesibukan yang berlebihan bisa menjadi cara untuk menghindari perasaan atau masalah yang tidak ingin dihadapi.
Seringkali, mereka akan kecanduan pekerjaan atau terlibat dalam kegiatan berlebihan sebagai pelarian.
“Menyisihkan waktu mungkin menjadi cara bagi mereka untuk mengabaikan atau menghindari masalah menyakitkan yang mungkin berkontribusi atau memicu depresi mereka,” kata SooMi Lee-Samuel, seorang dokter spesialis di Timberline Knolls, pusat perawatan di Illinois.
2. Merasa Tidak Ada Apa-Apa
Depresi tidak selalu berarti merasa sangat sedih. Terkadang, individu yang depresi merasa apatis atau mati rasa. Mereka tidak merasa sedih atau bahagia — hanya ada kekosongan.
Kondisi ini disebut anhedonia, yaitu ketidakmampuan merasakan kesenangan dari aktivitas yang sebelumnya menyenangkan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychiatry mengungkapkan bahwa perubahan di otak yang terkait dengan pemrosesan penghargaan dapat menjelaskan perasaan ini.
"Dengan depresi, perubahan suasana hati ini (baik kesedihan, kemarahan, atau tidak ada emosi sama sekali) berkelanjutan, bukan sekadar respons emosional yang tepat terhadap suatu kejadian," kata Lee-Samuel.
3. Gelisah dan Tidak Tenang
Kesulitan tidur adalah salah satu gejala depresi yang umum. Beberapa individu merasa sangat sulit untuk tidur atau malah terbangun lebih awal dan merasa lelah sepanjang hari.
Gangguan tidur ini, yang seringkali disalahartikan sebagai akibat kurang tidur biasa, dapat memperburuk gejala depresi dan menyebabkan kecemasan yang berlebihan.
4. Merasa Sakit di Seluruh Tubuh
"Depresi dapat memicu gejala yang menyakitkan seperti sakit kepala, nyeri seluruh tubuh, dan kelelahan," kata Lee-Samuel.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang erat antara rasa sakit fisik dan kondisi depresi. Kadang, rasa sakit ini bahkan bisa menjadi gejala pertama yang muncul, sebelum perubahan emosional atau psikologis terlihat.
Advertisement
5. Nafsu Makan yang Tidak Menentu
Perubahan signifikan dalam pola makan — apakah itu makan berlebihan atau kehilangan selera makan — dapat menjadi tanda depresi. Beberapa orang mencoba mengatasi rasa sakit emosional dengan makan berlebihan, sementara yang lain merasa tidak tertarik untuk makan sama sekali.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan dapat dipengaruhi oleh perubahan pada area otak yang berhubungan dengan penghargaan dan emosi.
6. Kesulitan Membuat Keputusan
Salah satu efek dari depresi adalah penurunan kemampuan untuk membuat keputusan, bahkan yang kecil sekalipun.
"Secara fisiologis, bagian otak yang memengaruhi motivasi dan pengambilan keputusan terbukti mengalami kehilangan materi abu-abu pada mereka yang mengalami depresi," kata psikolog klinis Elizabeth Lombardo, penulis Better Than Perfect. Hal ini dapat menyebabkan keputusan terkecil sekalipun terasa memberatkan.
7. Mudah Marah dan Tersinggung
Meskipun depresi sering dikaitkan dengan kesedihan, perasaan mudah tersinggung adalah gejala yang sering terabaikan.
Hal-hal kecil yang biasanya tidak mengganggu, seperti antrean panjang di kafe atau pelanggan yang membayar dengan uang receh, bisa memicu kemarahan atau frustasi yang berlebihan. Ini adalah tanda bahwa ada masalah emosional yang lebih dalam yang perlu diatasi.
8. Menangis karena Hal-Hal yang Tidak Penting
Jika Anda mendapati diri Anda menangis karena hal-hal kecil, seperti pertengkaran ringan dengan pasangan atau kehilangan barang sepele, itu bisa jadi pertanda depresi.
Menurut Dr. Carly Snyder, psikolog, masalah-masalah kecil bisa terasa sangat besar saat seseorang sedang depresi, dan respons emosionalnya bisa berlebihan.
"Daripada menangani hal-hal ini sebagaimana seharusnya, Anda mungkin lebih mudah menangis dan kemudian kesulitan menutup pintu air." Dengan kata lain, jika hal-hal kecil sehari-hari membuatmu menangis, perhatikan.
Advertisement